16. ᵍᵃʳⁱˢ ⁱⁿᵗᵉʳᵃᵏˢⁱ

25.8K 2.1K 74
                                    

ˡᵉᵇⁱʰ ᵐᵘᵈᵃʰ ᵐᵉⁿʲᵃᵍᵃ ʲᵃʳᵃᵏ, ᵈⁱᵇᵃⁿᵈⁱⁿᵍ ᵐᵉⁿʲᵃᵍᵃ ʳᵃˢᵃ.

-ᶜʰᵃᵠⁱʳᵃ ˢʰᵃⁱᵐᵃ ˡᵒᵛⁱᵉ

ʰᵃᵖᵖʸ ʳᵉᵃᵈⁱⁿᵍ

16. ᵍᵃʳⁱˢ ⁱⁿᵗᵉʳᵃᵏˢⁱ

Are berdiri tidak tenang di parkiran, gerbang sekolah sudah hampir ditutup, tetapi sahabatnya belum juga tiba. Semalam saat Qira menghampirinya sambil hujan-hujanan, Are tidak bisa mengejarnya karena Lexa.

Tadi pagi pun, Lexa memaksa ingin berangkat bersamanya. Tentu saja Are tidak bisa menolak sang kekasih. Di tambah ada Lexi yang kerap mengantar-jemput Qira, dan kini Are khawatir, karena Lexi  mengatakan saat dirinya datang, Qira sudah berangkat.

Namun, mana perempuan itu? Are sudah mencarinya ke seluruh sekolah, tetapi tidak kunjung menemukannya. Apa terjadi sesuatu kepadanya? Semoga saja tidak.

Are mondar-mandir sendirian, teman-temannya telah dia suruh masuk kelas. Namun, Lexa dan Lexi ada di lantai tiga sedang menatap Are. Mereka memang hanya diam, tetapi siapa yang tahu isi kepalanya?

Di detik-detik terakhir, dapat Are lihat mobil kuning Qira berhasil masuk. Tanpa menunggu lama, dia bergegas menghampiri parkiran mobil.

“Qi kenapa hampir telat?” todong Are, begitu Qira baru membuka pintu mobilnya.

“Gak pa-pa.” Sesimpel itu Qira menjawab. “Ayo, Gau!”

Are baru menyadari, kalau Qira tidak berangkat sendiri, ada Gauri yang juga keluar dari mobil sahabatnya.

Memilih meninggalkan Are, Qira berjalan beriringan bersama Gauri. Saat di jalan, Qira melihat Gauri yang sedang berusaha mencari kendaraan umum. Namun, melihat kondisi yang sangat sepi, akhirnya Qira menawarkan bantuan.

Awalnya Gauri menolak untuk ikut, tetapi tidak ada pilihan lain. Jika dia menolak, dia akan datang terlambat.

“Gimana, lo bawa kan?”

Gauri mengangguk, sambil memegang erat-erat tas yang dia gendong di depan. Kemarin Qira memberinya tips merebut hati Gaby, dan dengan senang hati, Gauri melaksanakannya.

Masih dari tempat yang sama, Are menatap kepergian Qira dalam diam. Dia dapat merasakan ada yang berbeda dengan sahabatnya. Entah apa itu, mungkin, tatapannya sedikit berbeda.

“Kamu liat Xa, perlahan Qira bisa rebut perhatian Are!”

𝓢𝓾𝓶𝓶𝓮𝓻 𝓣𝓻𝓲𝓪𝓷𝓰𝓵𝓮

Sesuai rencana. Di istirahat kedua Gauri datang ke kelas Gaby, dengan tangan bersembunyi di belakang tubuhnya. Nampak sekali perempuan itu sedang menyembunyikan sesuatu.

Gaby yang menyadari kehadiran Gauri, berdecak pelan. Rasanya dia muak melihat wajah itu, setiap hari.

Qira yang sedang mencoret-coret kertasnya pun mulai menyadari adanya Gauri, dia terkekeh pelan, lalu mengulum bibir agar tawanya tidak lepas.

“A'a Baby!” sapa Gauri. “Gau bawa sesuatu loh.”

“Apa hati lo?!” Itu yang sering Gauri katakan, ketika dia berkata sedang membawa sesuatu. Karena seringnya, Gaby bahkan sampai hapal.

Kali ini Gauri menggeleng, lalu mengulurkan sesuatu yang sejak tadi dia sembunyikan. “Ini!”

Melihat apa yang Gauri bawa, Gaby lantas bangkit sambil berteriak histeris. Dia berjalan mundur, menjauhi Gauri. “LO! JAUHIN ITU DARI GUE!”

Summer Triangle  (Revisi)Where stories live. Discover now