ᵉˣᵗʳᵃ ᵖᵃʳᵗ

23.5K 1.5K 104
                                    

𝚅𝚘𝚝𝚎 + 𝚔𝚘𝚖𝚎𝚗 𝚍𝚞𝚕𝚞 𝚢𝚊!シ︎

ʰᵃᵖᵖʸ ʳᵉᵃᵈⁱⁿᵍ

“CHERRY, SUDAH MAMA BILANG JANGAN TURUN DARI BALKON!” 

Suara melengking itu disusul suara sesuatu yang jatuh. Chen yang ada diruang tamu urung menyeruput kopi miliknya. Seharusnya dia sudah terbiasa, tapi ternyata tidak. Hal itu masih sering membuatnya terkejut.

“Papa, Cherry berangkat!”

Chen mengangkat ibu jari, pada putrinya yang menyembulkan kepala di balik pintu. “Oke sayang, hati-hati!”

“Chen kok dikasih izin?!” Dari arah tangga, Qira datang dengan tongkat kayu di tangannya.

Setelah berhasil menyeruput kopi, Chen meletakkannya di atas meja. “Masa harus dilarang? Kan mau ke sekolah.”

“Sekolah apa dihari Minggu?”

“Minggu?” ulang Chen. “Oh iya, aku gak kerja berarti hari Minggu!”

Jika Qira tidak mencintai keluarga kecilnya, sudah sejak lama dia meninggalkan mereka berdua. Setiap hari ada saja tingkahnya. Setelah pernikahannya dengan Chen, mereka dikaruniai seorang putri kecil berusia 6 tahun.

Cherry Loviesya Jenggala. Gadis kecil berusia 6 tahun itu sangat manis, tapi juga nakal. Jika Cherry keluar rumah, saat pulang dia bukan hanya membawa tubuhnya.

Terkadang bersama kucing kampung, katak rawa, bahkan pernah Cherry pulang membawa seekor cacing yang ternyata anak ular. Kadang pulang dengan tubuh penuh memar, sampai penuh lumpur.

Entah apa yang Cherry lakukan di luaran sana.

“Sudahlah, biarkan dia bermain sepuasnya.”

Chen tahu kekhawatiran istrinya, tapi mereka tidak boleh terlalu mengekang Cherry. Biarkan dia menikmati masa kecilnya.

“Tapi gimana kalo--”

Chen memeluk Qira dari belakang, dia simpan dagunya di pundak sang istri. “Abang-abangnya kan ada.”

Qira mengangguk kecil. Walaupun seperti itu, namanya seorang ibu pasti mengkhawatirkan anaknya.

Abang-abang yang Chen maksud adalah anaknya Are dan Alexa. Averino Laviandra dan Averio Laviondra, si kembar berjenis kelamin laki-laki yang lahir 1 tahun lebih dulu dari Cherry.

Bagi orang asing akan sulit membedakan Rino dan Rio, karena keduanya sangat indentik. Namun jelas ada perbedaan, seperti Rino yang memiliki tahi lalat kecil di bawah sudut bibirnya. Rino juga menjadi yang paling nakal, sama seperti Cherry.

Sedangkan Rio. Dia tidak memiliki ciri fisik yang menonjol, tapi sifatnya jelas berbeda dengan Rino. Rio lebih dikenal penurut, dan juga pendiam.

Seperti sekarang. Di Minggu pagi ini, Cherry sudah bersama Rino dan Rio. Mereka rencananya akan bermain di lapangan kampung sebelah. Sebenarnya Rio enggak untuk ikut, tapi dia ingat amanat mama Cherry untuk selalu menjaga putrinya.

Diantara mereka bertiga, hanya Rio yang bisa Qira andalkan. Walaupun Rio adik Rino, tapi jiwanya lebih dewasa. Dia bisa diandalkan, dan Cherry juga selalu menurut padanya.

Walaupun sudah bertahun-tahun, tapi tidak banyak yang berubah dari kehidupan mereka. Setelah menikah dengan Chen, Qira kembali menempati rumah lamanya.

Begitupun Are yang tinggal di rumah Alexa, sedangkan Lexi bersama kedua orangtuanya. Setelah bebas dari penjara, dia mendedikasikan kehidupannya di perusahaan keluarganya. Dia juga sudah menikah, dan dikaruniai seorang putri berusia 2 tahun.

Summer Triangle  (Revisi)حيث تعيش القصص. اكتشف الآن