20. ʳᵃʰᵃˢⁱᵃ ʸᵃⁿᵍ ᵗᵉʳᵘⁿᵍᵏᵃᵖ 2

23.8K 1.8K 107
                                    

ˢᵉᵇᵃᵇ ᵃᵏᵘ ᵗᵃᵏ ᵐᵉᵐᵇᵉʳⁱ ᶜⁱⁿᵗᵃ, ᵃᵏⁱᵇᵃᵗⁿʸᵃ ᵏᵃᵐᵘ ʸᵃⁿᵍ ᵗᵉʳˡᵘᵏᵃ.”

-ᵐⁱⁿᵉʳᵛᵃ ᵖᵉᵗᵘⁿⁱᵃ

ʰᵃᵖᵖʸ ʳᵉᵃᵈⁱⁿᵍ

20. ʳᵃʰᵃˢⁱᵃ ʸᵃⁿᵍ ᵗᵉʳᵘⁿᵍᵏᵃᵖ 2

Beberapa foto berserakan di atas meja kayu, terlihat potret seorang perempuan bersama laki-laki yang berjalan bersama. Namun bukan hanya itu, di beberapa foto terdapat adegan yang lebih.

Mungkin orang lain akan menganggapnya biasa saja, tetapi Chen berbeda. Potret Minerva yang tersenyum lebar, tidak pernah dia lihat sebelumnya. Perempuan itu terlihat sangat bahagia.

“Lo yakin gak curiga?” tanya Ganesha.

Bukan kali pertama mereka melihat potret kebersamaan Minerva dengan laki-laki lain. Namun, sejauh mereka menceritakannya kepada Chen, dia selalu diam dan menganggapnya hanya kebetulan semata.

“Selagi Minerva gak bilang sendiri.”

“Perlu gue bawa lo ke sana sekarang?” Parijata lelah mengingatkan sahabatnya ini. Dia yakin Minerva tidak benar-benar mencintai Chen.

Chen bangkit. Bersama mereka saat ini hanya akan membuatnya goyah. Teriakan mereka, dia abaikan. Di perjalanan menuju sepeda motornya, Chen mencoba menghubungi Minerva.

Daripada berburuk sangka, dia lebih memilih mempercayai Minerva. Jika memang Minerva bermain curang di belakangnya, dia tidak tahu harus bersikap seperti apa.

Marah memang ada, tetapi dia takut amarahnya hanya akan menyakiti Minerva. Chen tidak tahu, mengapa dia bisa sangat mencintai perempuan itu.

“Mungkin gak sih. Kalo sebenernya Tuhan mau ngasih tau, kalo lo sama Minerva gak jodoh?”

Perkataan Qira hari itu terngiang begitu saja, saat panggilan Chen ditolak Minerva. Mengapa firasatnya mengarah ke sana? Tidak. Itu pasti tidak mungkin.

Jika memang benar, mengapa Minerva mampu bertahan sampai lima tahun lamanya? Bukankah seharusnya Minerva memberi tahu Chen, dan mencari kebahagiaannya sendiri?

Tentang Qira, Chen jadi teringat waktu di sekolah. Perempuan itu benar-benar tidak masuk sekolah, apa sesuatu telah terjadi?

𝓢𝓾𝓶𝓶𝓮𝓻 𝓣𝓻𝓲𝓪𝓷𝓰𝓵𝓮

Are menatap balon kamar Qira yang terlihat gelap, dia bersama yang lainnya sedang berada di gazebo rumah Lexi. Awalnya mereka ingin di rumah Qira, hanya saja Shaina tidak mengijinkannya.

Saat Are datang ingin bertemu Qira, Shaina mengusirnya secara halus. Katanya Qira sedang beristirahat, Shaina tidak ingin Qira terganggu. Tentu Are mengerti, Qira pasti sedang tidak ingin bertemu dengannya.

“Kalian beneran baik-baik aja kan?” tanya Gaby. Siapapun pasti bisa melihat jarak yang tercipta di antara Are dan Qira, keduanya jarang ada di tempat yang sama seperti dulu.

Dulu dimana ada Are, di sana ada Qira. Hubungan mereka memang terlalu dekat, jika dikatakan hanya sebatas sahabat. Wajar jika banyak yang salah paham mengenai hubungan keduanya.

Kini saat keduanya merenggang, itu juga menjadi bukti besar, bahwa keduanya sedang terlibat masalah. Gaby, Daehan, Baim dan Pasya tentu tahu itu.

Lexi hanya menyimak, ternyata tanpa dia bertindak pun Tuhan tau mana yang benar dan yang salah. Sejak awal perasaan Qira yang hadir untuk Are memang sudah salah, tentu wajar jika mereka harus berpisah.

Summer Triangle  (Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang