ˢᵖᵉᶜⁱᵃˡ ᵖᵃʳᵗ

23.3K 1.4K 140
                                    

𝚅𝚘𝚝𝚎 + 𝚔𝚘𝚖𝚎𝚗 𝚍𝚞𝚕𝚞 𝚢𝚊!シ︎

ʰᵃᵖᵖʸ ʳᵉᵃᵈⁱⁿᵍ

Tiga ketukan palu menjadi pertanda berakhirnya serangkaian persidangan kasus meninggalnya seorang perempuan, yang jatuh dari atas sebuah rooftop apartemen.

Sang pelaku hanya bisa menundukkan kepalnya, sambil menerima hukuman yang telah di tetapkan. Hukuman kurungan penjara selama 5 tahun bukan sesuatu yang berat, karena yang lebih berat adalah menerima fakta dia lah yang telah membunuh sang sahabat.

Ahsan dan Nayla mencoba menguatkan diri, mereka hampiri sang putra, lalu memeluknya. Mereka tidak menyangka, hubungan persahabatan mereka akan berubah menjadi kisah tragis seperti ini.

“Maaf Bunda ....” Hanya dengan Nayla, Are tidak bisa menyembunyikan perasaannya.

“Are minta maaf!” Are bersujud, dan langsung menciumi kaki sang bunda.

“Sudah sayang!” Nayla berjongkok, kemudian memeluk putranya. Dia marah karena Are bisa melakukan tindakan yang begitu keji, tapi dia tidak bisa lupa jika Are tetap putranya. “Jalani hukuman mu, ikhlaskan segalanya.”

Suasana mengharu biru juga terjadi di ruang sidang yang lainnya, dimana sidang tertutup sedang dilakukan. Putusan sudah diputuskan, dan dia resmi akan menjadi narapidana selama 1 tahun.

1 tahun akan terasa seperti 1000 tahun, saat kita menyesali perbuatan kita. Setelah mengetahui segala rincian permasalahannya, Lexa semakin menyesal. Dia asal menuduh, padahal tidak memiliki bukti.

Persidangan berhasil membawa seseorang yang bertanggung jawab penuh atas kasus percobaan pelecehan terhadapnya, yang Lexa tahu, pelakunya memiliki dendam pada kakaknya.

Pelakunya di tembak mati, saat berusaha menghindari penangkapan. Begitulah kasusnya cepat diselesaikan.

Sebenarnya Lexa termasuk korban, tapi dia tetap bersalah saat membiarkan kesalahpahaman membuat Are kehilangan kewarasan. Dia diam, sampai menimbulkan jatuhnya korban jiwa.

5 hari yang lalu, jenazah Qira sudah disemayamkan. Are dan Lexa hadir, atas izin dari pihak yang berwenang. Menyaksikan jenazah sang sahabat di kebumikan, merupakan hukuman yang paling memberatkan.

Are terus teringat masa-masanya bersama Qira. Saat mereka masih kecil, hingga beranjak dewasa. Banyak yang telah terjadi. Kemana hilangnya kenangan-kenangan itu, saat Are dengan teganya mendorong Qira?

Mengapa Are tidak bisa mempertimbangkan 1 saja kenangan indah di antara mereka? Jika saat itu dia bisa menahan diri, tidak akan ada kejadian ini.

Sekarang dia harus mempertanggungjawabkan segala perbuatannya, tapi itu tidak akan bisa menghapus kesalahannya. Sampai mati, Are akan mengutuk dirinya sendiri.

“Bahkan untuk meminta maaf saja, aku sudah kehilangan hak.”

𝓢𝓾𝓶𝓶𝓮𝓻 𝓣𝓻𝓲𝓪𝓷𝓰𝓵𝓮

Aura pemakaman memang menyeramkan. Suasananya sepi, membuat bulu-bulu halus terasa berdiri. Di gerbang utama, seorang laki-laki mengambil langkah masuk. Di tangannya terdapat sebuah buket bunga Krisan putih.

Penampilan laki-laki itu terlihat lusuh, dengan rambut yang acak-acakan. Selepas keluar dari rumah sakit, dia datang untuk melihat seseorang.

Saat di hadapan sebuah gundukan tanah yang masih merah, Jenggala terdiam. Dia tatap papan nisan yang bertuliskan nama kekasihnya, Minerva Petunia. Jenggala tidak mengerti dengan apa yang terjadi.

Summer Triangle  (Revisi)Where stories live. Discover now