1. ᵖᵉᶜᵃʰ ˢᵉʳⁱᵇᵘ

46.2K 3.5K 122
                                    

“ʲⁱᵏᵃᵖᵘⁿ ᵇⁱˢᵃ ᵐᵉⁿᵍᵘˡᵃⁿᵍ ʷᵃᵏᵗᵘ, ᵐᵒᵐᵉⁿ ʸᵃⁿᵍ ᵗᵉʳᶜⁱᵖᵗᵃ ᵗⁱᵈᵃᵏ ᵃᵏᵃⁿ ᵏᵉᵐᵇᵃˡⁱ ˢᵃᵐᵃ.”

- ᶜʰᵃᵠⁱʳᵃ ˢʰᵃⁱᵐᵃ ˡᵒᵛⁱᵉ

ʰᵃᵖᵖʸ ʳᵉᵃᵈⁱⁿᵍ

1. ᵖᵉᶜᵃʰ ˢᵉʳⁱᵇᵘ

                  
Sebuah pintu apartemen baru saja terbuka. Terlihat seorang perempuan berjalan sempoyongan, sambil meraba dinding.

“Qi ....” Perempuan itu bergumam lirih, ketika melihat sahabatnya ada di dalam lift yang baru saja tertutup.

Perempuan itu berjalan pelan menuju lift, langkah kakinya meninggalkan jejak berupa air yang berwarna sedikit merah. Tanpa bersuara, perempuan itu menggedor pintu lift, berharap pintunya akan terbuka.

“Qi buka!”

Merasa tidak ada gunanya, perempuan itu beralih menuju tangga darurat. Saat ini, dia perlu bertemu dengan sahabatnya. Ada sesuatu yang harus dia pastikan kebenarannya.

Begitu pintu rooftop terbuka. Dapat Alexa lihat, Qira sedang menyeruput kopi di tangannya. Qira terlihat menikmati malam yang dingin, penuh dengan bintang. 

Dengan langkah pelan, Alexa menghampiri Qira. “Qi ....”

Qira menoleh, ketika terdengar seseorang yang memanggilnya. Perempuan itu terkejut, ketika melihat keadaan Alexa yang kacau, rambut acak-acakan, dua kancing baju tidur bagian atas hilang, noda merah di perutnya, juga dia yang berjalan tanpa alas kaki.

“Lexa kamu kenapa?”

Qira menghampiri Lexa, lalu mencoba memegang bahunya. Namun, belum sempat terjadi, Lexa justru menampar pipinya.

“Kamu kan, Qi?” Tangis Alexa pecah, setelah menampar Qira. “KAMU YANG MINTA LAKI-LAKI ITU UNTUK MELECEHKAN AKU?!”

“Apa maksud kamu, laki-laki siapa?!” Qira sama sekali tidak mengerti, dengan tuduhan yang dilayangkan Alexa kepadanya.

“Aku salah apa sama kamu?!” Alexa terisak-isak sambil memukul dada Qira. “Apa karena, Are?”

Qira semakin dibuat bingung di tempatnya. Alexa tiba-tiba datang kepadanya dengan penampilan kacau, lalu menuduhnya seperti itu. Sebenarnya apa yang terjadi?

“Xa, kita duduk dulu.” Qira mencoba menarik Alexa untuk duduk di sebuah kursi, tetapi Alexa justru menepisnya hingga Qira terjatuh membentur sudut kursi.

“JAWAB QI, APA ITU KARENA ARE?”

“MAKSUD KAMU APA SIH, XA?!”

Qira tidak bisa lagi menahan emosinya. Sejak tadi dia mencoba menahan amarahnya, tetapi Alexa justru bertingkah rumit dengan terus menuduhnya yang tidak-tidak.

“Kamu suka Are, kan?” Alexa bertanya pelan. “Selama ini, aku cuma berpura-pura enggak tau. Aku berharap kamu jujur sama aku, tapi apa Qi? Kamu malah nusuk aku dari belakang. Kamu memilih bermain kotor, dengan cara menghancurkan aku. KAMU PENGECUT QI!”

Summer Triangle  (Revisi)حيث تعيش القصص. اكتشف الآن