36. ᵗⁱᵐᵉ ᵗʳᵃᵛᵉˡ

23.4K 2.1K 113
                                    

𝚅𝚘𝚝𝚎 + 𝚔𝚘𝚖𝚎𝚗 𝚍𝚞𝚕𝚞 𝚢𝚊!シ︎

Happy reading

36. ᵗⁱᵐᵉ ᵗʳᵃᵛᵉˡ

Perlahan-lahan mata seorang perempuan terbuka. Dia terlihat menyesuaikan cahaya yang masuk, dengan mengedipkan matanya berkali-kali. Setelah penglihatannya normal kembali, dia mengelilingi setiap sudut ruangan.

Qira tersenyum tipis, saat mengenali tempat dimana dia saat ini. Kamar apartemen yang sangat dia rindukan. Dia bangkit, lalu berlari menuju lemarinya. Dalam pantulan cermin, dia bisa melihat dirinya yang sebenarnya.

Rambut sebahu, dengan kutek hitam yang menghiasi tangannya. Qira tersenyum bahagia, mengingat dirinya telah kembali. Dia peluk dirinya sendiri sambil bergumam, “thank Qi, lo berhasil balik lagi!”

Karena begitu senangnya, Qira berlari keluar kamar sambil berteriak, “Oma-oma! Qira pulang, Oma!”

Qira terdiam menatap ruang tamunya yang kosong. Dia lupa, di masa sekarang Shaina sudah tidak ada. Qira mendongakkan kepalanya, menghalau agar air matanya tidak terjatuh.

Qira berjalan kembali memasuki kamar, dia cari ponselnya yang ternyata ada di atas nakas. Dia harus tahu sekarang tanggal berapa, mengapa dia tidak mati padahal sudah terjatuh dari atas gedung?

Tiga hari sebelum kejadian itu. Qira kembali sebelum hari dimana dia akan terjatuh, benarkah dia kembali diberi kesempatan untuk memperbaiki segalanya?

Apakah hanya dia yang kembali, bagaimana dengan Chen? Qira harus menemui laki-laki itu!

“Gue harap, lo juga balik!”

𝓢𝓾𝓶𝓶𝓮𝓻 𝓣𝓻𝓲𝓪𝓷𝓰𝓵𝓮

Saat keluar dari apartemen nya, Qira tidak sengaja bertemu Lexa dan Are. Mereka nampak baru keluar dari lift, mungkin habis keluar jalan-jalan.

“Qi, kamu mau ke mana?” sapa Lexa.

“Oh, gue ada urusan!”

Are dan Lexa mengernyit. Mengapa Qira berbicara seperti itu, rasanya aneh karena sudah lama. Qira yang menyadari situasi, segera mengulum bibirnya. “Maksudnya. Aku ada urusan, jadi mau keluar.”

“Perlu aku anter?” tawar Are.

Qira segera menggeleng. “Gak usah. Deket kok, cuma ke depan!”

“Ya udah, hati-hati ya!” kata Lexa. “Jangan lupa, nanti malem ke apartemen aku ya!”

Hari ini bertepatan dengan hari jadi ke 6 tahun hubungan Lexa dan Are. Mereka akan merayakannya, walaupun hanya kecil-kecilan.

Qira hanya bergumam, lalu kembali berlari pergi. Dia tidak tahu dimana dia bisa menemukan Chen, tapi dia akan berusaha menemukannya.

Qira menghentikan taksi, lalu meminta di antar ke alamat bekas taman bermain yang sering dikunjungi Chen. Qira harap tempat itu masih ada, dan Chen masih tinggal di sana.

Saat Qira menatap keluar jendela, rasanya aneh melihat banyak lahan yang dulunya kosong, kini sudah dipenuhi rumah penduduk. Tempat yang dulunya bersih dan hijau, kini terlihat kumuh dengan sampah dimana-mana.

“Sudah sampai, Neng!”

Qira menatap supir taksi, lalu menatap kembali keluar. “Pak bukan tempat ini, saya mau ke bekas bangunan taman bermain.”

Summer Triangle  (Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang