10. ʰᵘᵗᵃⁿᵍ

21.8K 1.6K 25
                                    

ᵃᵏᵘ ᵐᵃᵘ ⁿᵍᵘᵗᵃⁿᵍ ˢᵃᵐᵃ ᵇᵘⁿᵈᵃ ᵏᵃᵐᵘ ᵃʰ, ᵗᵃᵖⁱ ˢᵉⁿᵍᵃʲᵃ ᵍᵃᵏ ᵐᵃᵘ ᵃᵏᵘ ᵇᵃʸᵃʳ, ᵇⁱᵃʳ ᵈⁱ ᵃᵏˢᵃ ⁿⁱᵏᵃʰ ˢᵃᵐᵃ ᵃⁿᵃᵏⁿʸᵃ.”

-ᵠⁱʳᵃ ˢʰᵃⁱᵐᵃ ˡᵒᵛⁱᵉ

𝚅𝚘𝚝𝚎 + 𝚔𝚘𝚖𝚎𝚗 𝚍𝚞𝚕𝚞 𝚢𝚊!シ︎

10. ʰᵘᵗᵃⁿᵍ

Ramainya kantin di istirahat kedua ini berhasil mengalahkan ramainya pasar. Para penghuninya saling bercanda, tertawa, dan juga saling mengejek satu dengan yang lainnya.

Namun, keramaian itu senyap begitu Chen datang. Orang-orang yang awalnya tertawa terbahak-bahak, tiba-tiba terdiam, yang berbicara pun berhenti.

Mereka memusatkan perhatian kepada Chen yang terlihat berjalan memasuki kantin. Chen tahu, kini murid-murid SMA Nuri sedang menatapnya seperti mangsa, tetapi Chen memilih acuh.

Setelah memesan makanan, Chen mulai mengedarkan pandangannya. Dia mencari meja yang sekiranya tidak ada siapapun di sana. Namun, sayang semua meja terisi penuh. Sebenarnya ada beberapa kursi kosong, hanya saja Chen yakin, tidak akan ada yang mau satu meja dengannya.

Terdiam cukup lama, Chen akhirnya memutuskan untuk mendekati satu meja yang di isi oleh dua orang perempuan, di ujung sebelah kiri.

“Hai, Qi. Chen boleh gabung?”

Orang-orang yang ada di sekitar mereka terdengar berbisik-bisik, mereka mempertanyakan kedekatan Qira dengan Chen. Bahkan Lexa ikut menatap Qira penuh curiga.

Menatap Chen sebentar, Qira berkata, “masih banyak kursi kosong!”

“Tapi kayanya mereka gak mau satu meja sama Chen, lagian di sekolah ini Chen cuma kenal Qira.”

Perkataan Chen, berhasil membuat orang-orang kembali berbisik sambil mencuri pandang ke arah Qira.

Tangan kanan Qira yang ada di atas paha terkepal, Chen berhasil mengusik kemarahannya. “Oke silahkan!”

Chen dibuat tersenyum olehnya, dia lantas duduk di sebelah Qira. Ini memang rencananya, untuk membuat perempuan itu menyerah dan berakhir menurutinya.

“Gue yang bakal pergi!” Qira bangkit kemudian pergi, meninggalkan pesanannya yang baru dia makan seperempat.

Lexa menatap kepergian Qira, kemudian menatap Chen sebentar. Dia tersenyum tipis, lalu ikut menyusul Qira. “Qi, tunggu!”

Chen tersenyum miring di tempatnya. Ternyata Qira jauh lebih keras kepala dari apa yang dia duga. Baiklah, mungkin Qira ingin bermain-main dengannya. Akan Chen kabulkan.

“Lo yang mulai permainannya, tapi cuma gue yang bisa mengakhirinya.”

𝓢𝓾𝓶𝓶𝓮𝓻 𝓣𝓻𝓲𝓪𝓷𝓰𝓵𝓮

Seorang laki-laki sedang bersandar di sepeda motornya. Di malam Minggu ini, dia mengajak kekasihnya untuk mengunjungi pasar malam. Beberapa hari ini, mereka tidak bisa menghabiskan waktu bersama, oleh sebab itu mereka memanfaatkan malam ini.

Summer Triangle  (Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang