13. ʰⁱᵖⁿᵒᵗⁱˢ

19.7K 1.5K 30
                                    

ᵃᵈᵃ ʸᵃⁿᵍ ᵈⁱˡᵘᵖᵃᵏᵃⁿ ᵇᵘᵏᵃⁿ ᵏᵃʳᵉⁿᵃ ᵏᵉˢᵉⁿᵍᵃʲᵃᵃⁿ, ᵃᵈᵃ ʸᵃⁿᵍ ᵐᵉˡᵘᵖᵃᵏᵃⁿ ᵏᵃʳᵉⁿᵃ ˢᵉᵇᵘᵃʰ ᵖⁱˡⁱʰᵃⁿ ʸᵃⁿᵍ ᵗᵉˡᵃʰ ᵈⁱ ᵖᵘᵗᵘˢᵏᵃⁿ. ˢᵃᵗᵘ ʸᵃⁿᵍ ᵖᵃˢᵗⁱ, ᵏᵉᵈᵘᵃⁿʸᵃ ˢᵃᵐᵃ-ˢᵃᵐᵃ ᵐᵉⁿʸᵃᵏⁱᵗᵏᵃⁿ.”

-ʲᵉⁿᵍᵍᵃˡᵃ ᶜʰᵉⁿᵈᵃⁿᵃ

ʰᵃᵖᵖʸ ʳᵉᵃᵈⁱⁿᵍ.

𝚅𝚘𝚝𝚎 + 𝚔𝚘𝚖𝚎𝚗 𝚍𝚞𝚕𝚞 𝚢𝚊!シ︎

13. ʰⁱᵖⁿᵒᵗⁱˢ

Qira berjalan tertatih dengan langkah yang terburu-buru. Setelah turun dari rooftop, dia berusaha mengejar Chen yang berjalan menjauh darinya.

“Chen!”

Chen tahu, Qira sedang berusaha mengejarnya. Namun, dia memilih mengabaikannya dan terus berjalan di koridor lantai tiga. Dia bahkan mengabaikan orang-orang yang menatapnya.

Melihat Chen yang tidak ada gerak-gerik akan berhenti. Qira yang sudah kehilangan kesabaran segera menghentikan langkahnya. Bukan menyerah, dia justru melepas sepatu sebelah kanannya dan seketika melemparkannya ke arah Chen.

Berhasil. Chen terlihat menghentikan langkahnya, setelah sepatu Qira berhasil mendarat di belakang kepalanya. Tidak cukup sakit, hanya sedikit memalukan.

Tidak ingin kehilangan kesempatan. Qira bergegas menghampiri Chen, walau harus berjalan sedikit tertatih-tatih. Dia harus meminta penjelasan dari laki-laki itu, atas apa yang dia lihat beberapa waktu lalu.

“Lo hipnotis gue kan?” sarkas Qira. Dia menarik lengan Chen, hingga laki-laki itu berbalik menghadapnya.

Kembali dengan perannya sebagai laki-laki lugu. Chen berekspresi tidak mengerti, dengan mengerutkan keningnya. “Maksud Qira apa?”

“Gak usah drama, jawab gue!” gertak Qira. Dia sudah bosan dengan akting yang Chen lakukan.

Chen menatap sekelilingnya dengan pelan. Banyak siswa-siswi yang berada di koridor sedang menatap dirinya dan Qira, bahkan di lapangan pun ada beberapa yang mulai menyadari apa yang sedang terjadi.

“H-hipnotis siapa? C-chen gak ngerti maksud Qira ap--”

“JAWAB!”

Chen beringsut mundur ketika Qira berteriak. Tubuhnya sedikit mengerut dengan kepala yang tertunduk dalam. Orang-orang yang melihat mulai mempertanyakan apa maksud Qira sebenarnya?

“Lo hipnotis gue kan?” Qira kembali bertanya.

Chen menggeleng pelan seraya menjawab, “enggak Qira. Chen gak bisa hipnotis orang.”

“Bohong!” Tentu saja Qira tidak percaya dengan perkataan Chen. Jika bukan hipnotis, masa iya yang dia lihat kenyataan?

Seingat Qira. Dia tidak memiliki masalah di hari dia terjatuh, semuanya baik-baik saja. Qira yang masih terus memperjuangkan perasaannya, dan Are yang masih saja menghindar. Selain itu, tidak ada apapun yang terjadi.

Setelah kilas balik yang dia lihat, ada satu pertanyaan yang berhasil mengusik Qira. Siapa yang membuatnya jatuh dari atas gedung?

“Ada apa?”

Summer Triangle  (Revisi)Where stories live. Discover now