BAB 10 KIARA

1.5K 210 31
                                    

Sudah lama berlalu
Semoga tak sulit untuk mengingat jalan ceritanya ya.😁.

Jangan lupa Vote dan penuhi dengan komentar teman-teman semua.
😆😂😁😘

Selamat membaca
Luv💜Octoimmee

.
.
.

Kiara melangkahkan kakinya menuju lift. Hari sudah gelap tanpa ia sadari.

Mungkin karena berkutat dengan banyaknya pekerjaan yang harus ia hadapi, hingga matahari masuk dalam peraduan ia lewatkan begitu saja.

Kini dirinya mulai mengerti mengapa dulu papa dan mama sering pulang larut. Dan  dirinya sering protes dan marah karena tidak  mendapatkan perhatian yang cukup dari keduanya.

Ah, ternyata begini kenyataan yang harus ia hadapi saat memenuhi tuntutan pekerjaan.
Papa dan mamanya bahkan tak lupa menampilkan senyum saat tiba dirumah, walau lelah mendera seluruh tubuh dan pikiran.

Kiara tiba-tiba rindu Papa yang akan membujuk nya dengan mendongengkan cerita rakyat yang tidak ada dalam koleksi bacaannya, yang kebanyakan berisi cerita princess Disney.

Dan mama,

Mama akan membuatkan  cake keju kesukaannya. Padahal sebenarnya papa dan mama tampak sangat lelah.

Namun rasa bersalah katena meninggalkan dirinya dan Askara adiknya membuat Papa dan mama meladeni kerewelan dan kemanjaan  mereka.

Kini Kiara merasa bersalah, memang sebanyak itu dan seberat itu pekerjaan yang harus diselesaikan kedua orang tuanya itu.

Dan saat untuk dirinya mulai tiba..

Kiara menapaki lantai gedung yang mulai ia sukai keberadaannya.

Kiara berpapasan dengan beberapa karyawan lainnya. Saling senyum dan menganggukkan kepala. Ia cukup familiar dengan wajah-wajah yang sering ia jumpai saat lembur.

"Ki, baru pulang?"

Kiara tersenyum, satu suara familiar menyapanya." Iya, Re. Kamu masih kerja?"

Pria yang menyapanya tadi meringis. "Iya, masih benerin yang punya tim marketing.."

"Lama juga ya?"

"Hu um, karena ada yang di rubah juga sama mereka, jadi sekalian.."

"Oh, yang hasil rapat dengan Pak Remy kemarin ya?. Langsung eksekusi rupanya?"

"Begitulah, kayak nggak tahu Pak Remy saja..".Ujar Reo sambil memutar bola matanya.

Kiara tertawa bersama Reo yang bekerja di bagian IT itu.

"Yuks, gue masuk dulu Ki. Lo cepetan pulang, sudah malam! Anak gadis pamali kalau pulang malam. Cari suami kaya biar nggak usah kerja!"

Kiara terkekeh. "Tapi aku maunya sih kerja, Re."

"Kalau begitu sama gue aja, Ki. Gue kebetulan cari istri yang kerja juga, biar cepat kaya..". Reo menampilkan  wajah tengil nya.

"Eh, tapi Lo sudah punya pacar ya? Anak kantor depan? Arsitek, Ck!". Reo berdecak pura-pura sebal.

"Bukan, Itu cuma teman kok..". Kiara mencelus. Bahkan orang-orang sudah mengira jika ia dan Tama.

"Hah? Beneran? Masa sih?. Wah bursa jodoh bakal rame kalau dengar status lo masih Jomlo!". Reo terlihat bersemangat mendengar informasi ini.

Kiara menggelengkan kepalanya, sambil tertawa geli. "Apaan sih..?"

"Kalau begitu ajakan gue yang tadi,  masih berlaku dua puluh empat jam, Ki. Lo pikir baik-baik ya. Jadilah pacar ku!".

PROBABILITAS  HATIWhere stories live. Discover now