BAB 31

1.2K 167 13
                                    

Dan kita ketemu lagi hari ini😘

Bagaimana kabar teman-temannya semua?🥰

Semoga sehat dan bahagia yaaa🥰

Masih sebel sama Bang Jody? 🤭

Jangan lupa like dan komentar ya,

Jika berkenan, boleh dong share cerita aku ke teman2 yang lain
🙇‍♂️🙏. Terima kasih sebelumnya 🥰🥰

Selamat membaca
Luv💜Octoimme
.
.
.
.

"My Chiara aku bener-bener kangen kamu". Seru Jody sambil memeluk erat  tubuh mungil itu, lalu membawanya berputar-putar.

"ABANG!!". Pekik Kiara sambil memukul-mukul dada Jody yang bidang itu.

"Turunin aku, aku bukan anak SMP lagi yang bisa diginiin yaa!!". Omel Kiara. Tapi Jody tidak peduli dia terus mendekap tubuh yang sangat pas dipelukannya  itu sambil tertawa-tawa.

"Baju aku kusut nih Bang!! lepasin gak??!!". Kiara mencari cara agar lepas dari dekapan Jody. Ia mencubit dada Jody, tapi apa mau dikata tubuh Jody sekeras papan, cubitannya tidak mempan, cubit lengan? Sama saja lengan itu sekeras lantai, tak hilang akal Kiara pun mengeluarkan jurus andalannya, ia menggigit pipi Jody kuat-kuat.

"Gosh Kiaaaa.....". Jody mengerang.

"Lepas Ki!!!"

"Henggakh, lhepash dhulhu , bhang jhodhy lhepash dhulhuuu!". Kiara tidak melepaskan gigitannya.

"Okee okee ya ampun Kiaraaa!!". Jody melepaskan pelukannya perlahan, memastikan Kiara bisa berdiri dengan seimbang.

Ketika Kiara sudah Jody turunkan barulah Kiara melepaskan gigitannya.

"Ck kalau mau cium bilang aja Sih Ki,  nggak usah pakai gigi-gigit begini.  Aku langsung kasih kok kalau kamu minta cium.. Aawwwhh".

Kiara menendang tulang kering Jody dengan kuat, Jody membungkuk mengaduh memegang tulang kering yang kini terasa sakit.

Kiara tak peduli dia sibuk merapikan Pakaiannya yang kusut akibat ulah Jody yang sangat menyebalkan itu.

"Mana oleh-oleh aku??". Tanya Kiara setelah ia merasa pakaiannya sudah rapi kembali. Kiara berkacak pinggang di depan Jody,  tangan kanannya menadah meminta oleh-olehnya dengan tak sabar.

Jody terkekeh ."Jadi kamu cuma nunggu oleh-oleh gue aja, Ki??".

"Loh bukannya memang biasanya begitu, emangnya gue  harus nunggu apa?". Tanya Kiara sambil menaikkan alisnya sebelah,  wajahnya ia atur dalam mode mimik angkuh

"Bales bilang :  aku juga kangen Bang...". Gerutu Jody

Kiara tersenyum lebar. "Elo sudah biasa suka ngilang lama, Bang.  Jadi kalau cuma seminggu gue sih nggak berasa. Dulu lo berbulan-bulan bahkan sampai bertahun-tahun lu ngilang nggak ngasih kabar sama gue..". Cebik Kiara sambil bersidekap menatap Jody dengan tatapan sebal.

Senyum di wajah Jody merekah.
"Heeyy baby girl, jadi selama itu lo nunggu kabar dari gue?. Kok Lo nggak bilang sih kalau lo kangen sama gue, Ki?. Tau gitu kan gue cepet pulang nggak kemana-mana lagi..".

Kiara mencibir. "Lo tau bener apa yang gue maksud,Bang!  Jangan ge er deh!"

"Emang pernah gue nggak GR sama Lo Ki? perasaan gue GR terus kalo deket Lo". Jody mengedipkan matanya.

Kiara tertawa. "Mana oleh-oleh gue??".

Jody mengeluarkan sesuatu dari saku jasnya, satu buah kotak pipih berbentuk persegi panjang berwarna coklat dan Kiara langsung tersenyum cerah.

PROBABILITAS  HATIWhere stories live. Discover now