54 KOSONG

1.1K 170 20
                                    

HAAIIII HAPPY  SATURDAY...

💃💃💃💃💃

LANJUTKAN KISAH KIARA

KASIH VOTE

DAN JANGAN LUPAAA KOMENTAR YANG BANYAK YAAAAA...

TERIMA KASIH

SELAMAT MEMBACA
LUV💜OCTOIMMEE

============
.
.

SEBELUMNYA
.
.

Wiyata terkekeh melihat Laksmi yang memasang wajah cemberut.  Ia langsung mengecup pelipis Laksmi.

"Kamu itu, masih gampang cemberut saja sih.." Seru Wiyata menggoda Laksmi, dan sukses membuat wanita itu tersipu-sipu.

Jody memutar bola matanya.
"Please both of you.." Desis Jody jengah.

Wiyata tanpa malu tertawa keras,  dan laksmi segera menepuk paha pria itu dengan tatapan memperingatkan.

"Ish, Mas. Diliatin sama orang lho..." Tegur Laksmi dengan suara pelan.

"Lain kali, nggak ada dinner di restoran, kita makan di apartemen saja.." Omel Jody sebal.

Laksmi meringis, menepuk punggung tangan anaknya.

"Gitu saja kamu kok marah sih Jo, kayak kamu nggak tahu gimana Papa kamu aja.." Bujuk Laksmi sambil tersenyum.

Justru karena aku tahu bagaimana Wiyata Dharmono makanya hidupku tidak tenang. Sahut Jody dalam hatinya.
"Jo, itu Kayana kan? sekretaris Papa kamu dulu?"

Jody membeku.

What?

Kayana?

Matanya mengikuti arah pandangan Laksmi.

Dan benar,     itu Kayana.

.
.
.
.
.
.
.

Mengapa bisa terjadi kebetulan seperti ini?

Dari sekian ratus restoran yang ada, mengapa Kayana memilih restoran yang cukup jauh dari apartemennya.

Dan dimana Pevita?

Bukankah seharusnya Pevita sudah pulang?

Ada ribuan tanya berputar di benaknya.

Mama nya melambaikan tangannya ke arah sekelompok wanita yang baru saja masuk ke dalam restoran tempat mereka makan siang.

"Kayana!" Panggil Laksmi dengan wajah gembira.

Disana, Kayana tampak sangat terkejut.

Jody mengepalkan kedua tangannya. Sambil terus menatap Kayana dan orang-orang yang bersama wanita itu, ia berharap Kayana tidak bersama Pevita. Tapi dimana Pevita?. Jody merasa sangat marah.

Laksmi dengan semangat terus melambaikan tangannya.

Lalu dari arah samping tampak Wiyata melangkah masuk dengan tenang.

Jody memejamkan matanya.

Mengapa semua terasa sangat tidak tepat?

.
.
.
.

Jody tahu hal ini pasti akan terjadi, dan semesta memilih hari ini. Soalnya ia sedang tidak siap. Seluruh tubuhnya menegang menanti apa yang akan terjadi. Berharap semua nya masih bisa tersimpan rapi.

Wiyata duluan tiba di posisi mereka.

"Mas, itu Kayana sekretaris kamu dulu.." Seru Laksmi antusias. Untungnya setelah menatap suaminya Laksmi langsung menoleh ke arah kedatangan Kayana, hingga ia tak melihat wajah Wiyata yang menegang.

PROBABILITAS  HATIWhere stories live. Discover now