1. Masa Kecil (1)

11.4K 827 11
                                    

Flashback masa kecil Kaisar dan Jo...

Kaisar kecil menatap taman di depannya dengan penuh kekaguman. Saat ini dia sedang berada di rumah salah satu rekan bisnis keluarganya.

Kaisar Kassavaro.

Pewaris tunggal dari keluarga Kassavaro. Anak yang diagung-agungkan karena seluruh bakatnya. 'Pewaris paling sempurna.' itulah yang mereka katakan tentangnya.

Kaisar menajamkan pandangannya, melihat sosok kecil yang sedang bermain-main dengan kelinci di sekitarnya. Anak itu tertawa dengan bahagia, memeluk kelinci-kelinci itu. Sinar matari semakin menambah kesan indah pada wajah anak itu.

"Siapa dia?" Kaisar bertanya pada pengawal di sampingnya.

Pengawal itu menunduk untuk berbisik, "Dia João Van Henrique, anak tidak sah keluarga Henrique."

Kaisar menganggukkan kepalanya, matanya masih menatap kagum pada sosok Jo. Dia benar-benar makhluk paling indah yang pernah dilihat oleh Kaisar.

Setelah cukup lama memandangi sosok itu, Kaisar kembali masuk ke dalam mansion keluarga Henrique.

Di dalam mansion, terlihat para orang tua yang sedang berbincang. Kaisar mendudukkan dirinya di tengah kedua orang tuanya.

"Nah nak Kai, perkenalkan ini Antonio, dia putra kami. Mungkin kalian bisa menjadi teman baik." Kepala keluarga Henrique memperkenalkan putra sulungnya.

Kaisar menatap Anton dengan tajam, dia tidak semanis sosok yang dilihat Kaisar di taman tadi.

"Aku tidak mau berteman dengan dia. Aku maunya yang satu lagi." Kaisar menyilangkan kedua tangannya di dada.

Para orang dewasa itu mengernyitkan dahinya, yang satu lagi?

"Maksud kamu apa sayang?" Bundanya Kaisar bertanya pada putranya itu.

"Itu, tadi Kai lihat ada anak kecil di taman. Katanya dia juga anak keluarga ini. Kai temenannya sama dia aja."

Kedua orangtua Kai seketika langsung menatap pasangan Henrique, "Kalian punya anak yang lain?"

"Ah... Iya dia anak kami yang lain. Tapi tapi, dia bukan anak yang baik. Dia anak nakal." Nyonya Henrique berkata dengan gugup. Di dalam benaknya dia sedang memikirkan, bagaimana dia harus menghukum Jo nanti.

"Aku gak peduli, mau dia nakal atau apa kek. Pokoknya aku mau temenan sama dia!" Kaisar mengepalkan tangannya kesal.

Ayah Kaisar terkekeh pelan, "Baiklah-baiklah, kamu boleh berteman dengannya. Benarkan?" Ayah Kaisar menatap tuan dan nyonya Henrique di depannya.

Tuan Henrique tersenyum dengan paksa, "Haha iya... Mungkin lain kali kalian bisa bermain. Tapi untuk saat ini, dia masih ada kegiatan yang harus dilakukan."

Tidak lama, ponsel ayah Kaisar berdering, dia mengangkat telponnya sebentar. Setelah selesai dia memberi kode kepada istrinya kalau mereka harus segera pergi, lalu menatap keluarga Henrique, "Ah maaf, kami harus segera pergi. Ada rapat mendadak di perusahaan."

"Ehhh mendadak sekali, padahal kalian belum lama di sini." Tuan dan Nyonya Henrique langsung berdiri duduknya, dan mengantar keluarga Kassavaro ke luar.

Lalu setelahnya, keluarga Kaisarpun berlalu dari sana, dengan Kaisar yang terus merengek ingin bertemu lagi dengan malaikat kecil yang dia temui tadi.

😇

"A-ampun bu, s-saya tidak bermaksud untuk menunjukkan diri saya." Jo meringkuk melindungi tubuhnya yang terus di tendang-tendang oleh ibunya.

Kaisar : New LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang