7. Taman

6.4K 870 69
                                    

Kaisar duduk-duduk santai di kursi taman yang ada di depan mansionnya, dia sedang menunggu kedatangan Lan. Lan sudah mengatakan kalau dia akan menjemput Kaisar, sesuai permintaan Kaisar.

Sebenarnya, Kai sedikit tidak menduga kalau Lan benar-benar akan memenuhi permintaannya. Tapi tadi pagi-pagi sekali, Lan kembali menghubunginya mengatakan kalau dia akan ke mansion Kaisar.

Brumm bruumm

Sebuah motor ninja berwarna hitam memasuki halaman mansion, Lan. Kaisar langsung bangkit dari duduknya untuk menghampiri Lan.

"Hehehe kakak baik beneran dateng." Kaisar menyengir sambil menoel-noel bahu Lan.

Lan membuka helm full facenya lalu turun dari motor, setelah itu dia menyentil dahi Kaisar. Kaisar langsung mengaduh kesakitan sambil memegang dahinya, "Uhhh sakit. Kenapa di sentil."

Lan menjulingkan matanya, tapi kemudian dia mengelus lembut dahi Kaisar, "Lo lebay banget soalnya, gue jadi kesel."

Kaisar lalu mengerucutkan bibirnya, "Lebay mata lo lebay. Ayok masuk, bunda sama papa udah nungguin." Kaisar meraih tangan Lan, lalu menariknya untuk memasuki mansion.

Lan menurut saja, membiarkan Kaisar terus memegang tangannya.

"BUNDAAA! LANNYA UDAH DATANG." Kaisar berteriak setelah memasuki mansion.

Freya datang dengan tergesa dari arah dapur, "Ohhh Lan. Syukurlah kamu beneran datang. Bunda udah masak banyak loh."

Lan mengusap belakang lehernya karena gugup. Sampai seperti itu mereka nunggu dia?

"Ayok ayok kita ke dapur, sarapan dulu." Freya menarik 1 tangan Lan yang terbebas. Tapi, saat Freya menarik tangan Lan, Kai juga malah ikut menarik tangan Lan satunya yang masih dia pegang.

Freya mengernyitkan dahinya, lalu mencoba menarik Lan lagi. Tapi, Kaisar juga malah balik menarik Lan lagi. Akhirnya kedua ibu-anak itu malah jadi tarik-tarikan.

"Lepasin, Kai. Lan harus makan!"

"Bunda yang lepasin. Kai yang bawa Lan ke sini!"

Lan sendiri hanya memasang ekspresi lelah dan datarnya. Ini ibu-anak sama-sama gak beres...

"Kalian lagi ngapain?" Liam turun dari tangga sambil mengernyitkan dahinya melihat keributan itu.

"Anak kamu nih mas, Lan harus makan malah ditahan-tahan." Freya menunjuk pada Kai.

"Aku gak nahan Lan. Cuma bunda jangan tarik-tarik dia dong!" Kaisar ikutan protes sambil ngegas.

Liam menoleh pada Lan yang sudah pasrah saja, dia sedikit menyeringai, "Bawakan pedang ke sini." Liam berkata pada pengawal di belakangnya.

Kaisar mengernyitkan dahinya mendengar itu, "Papa mau ngapain?"

"Papa mau potong Lan. Daripada kalian rebutan, lebih baik dibagi 2 aja."

Kaisar dan Freya sontak membelalakkan matanya, kedua ibu-anak itu lalu langsung memeluk Lan.

"Apaansih kamu, mas." Freya memasang ekspresi galaknya.

Liam menghela napas lelah, di keluarganya memang hanya dia yang waras, "Udah udah, ayok kita makan. Kalau kalian kayak gitu terus kasian Lan."

Freya dan Kaisar sontak menoleh pada Lan, terlihat jelas raut lelahnya. Freya lalu melepas pelukannya, "Hehe maaf ya Lan. Ayok kita makan."

Kaisar yang masih memeluk lengan Lan, lalu menarik Lan untuk ikut ke ruang makan. Lan hanya pasrah saja diseret-seret.

Lan melongo melihat makanan di depannya. Makanannya benar-benar banyak!

Kaisar : New LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang