37. Baby

8K 775 57
                                    

Kaisar menatap tanah kosong di sekelilingnya. Tidak jauh dari Kaisar, Lan sedang berbicara dengan beberapa orang.

Kaisar sedang menemani Lan untuk mengurus usaha pertaniannya, Lan berencana untuk membuka lahan pertanian yang baru.

Kaisar mengipas wajahnya menggunakan tangannya, cuaca sedang sangat panas. Kaisar berjalan-jalan mengelilingi lahan itu, dia berencana untuk sekalian olahraga. Ngomong-ngomong lahannya sangat luas, dan menanjak seperti bukit.

"Ssssttt." Kaisar memegang perutnya yang terasa sakit.

"Kenapa sakit ya? Perasaan tadi udah makan." Kaisar mencengkram perutnya. Dia bersimpuh ke tanah, perutnya benar-benar sakit.

"Aaaaaaa." Kaisar menjerit merasakan sakit pada perutnya semakin bertambah.

Lan yang mendengar jeritan Kaisar langsung berlari menuju Kaisar dengan panik. Lan memegang lengan Kaisar yang sedang terduduk di tanah, "Sayang kamu kenapa?"

Kaisar mulai terisak, "Sakit, perutku sakit. Lan... Hiks... Sakit."

Lan dengan cepat mengendong Kaisar bridal, "Kita ke rumah sakit." Lan memberi tanda pada tangan kanannya untuk melanjutkan pekerjaannya.

~~~

Lan berjalan mondar-mandir di depan pintu ruangan tempat Kaisar dirawat. Keadaan Kaisar benar-benar mengkhawatirkan, tadi dia bahkan sampai pingsan diperjalanan.

Lan sudah menghubungi keluarganya dan keluarga Kaisar, sepertinya mereka langsung menyusul Kaisar dan Lan.

Pintu ruangan terbuka, seorang dokter keluar dari ruangan itu.

"Dok bagaimana keadaan pacar saya?" Lan memegang bahu dokter itu, terlihat jelas dia sedang sangat khawatir.

"Anda pacarnya?" Dokter itu balik bertanya.

"Ya saya pacarnya."

"Baiklah, ayok berbicara di ruangan saya."

Lan menganggukkan kepalanya, dan berjalan mengikuti dokter itu.

Lan memasuki ruangan yang adalah ruangan dokter. Lan lalu duduk di depan meja dokter itu.

"Jadi, pacar saya bagaimana dok?"

Dokter itu menghela napas, "Pacar anda baik-baik saja. Hanya saja... Sepertinya dia terlalu kelelahan."

Lan menghela napas lega, syukurlah jika hanya karena kelelahan.

"Saran ingin memberi saran. Sebaiknya anda awasi pacar anda agar dia tidak melakukan hal-hal yang membuatnya kelelahan, hal itu bukan hanya akan membahayakan beliau tapi juga janin yang ada di dalam perutnya..."

Lan terdiam mendengar itu, janin?

Dokter itu lalu melanjutkan, "Hamil muda itu sangat rawan, kandungan pacar anda juga sedikit lebih lemah."

Lan mengerjap, mencoba memproses keadaan, "T- tunggu dok. Janin?"

Dokter itu ikut mengerjap, "Ya janin, pacar anda sedang hamil, dan kemungkinan usia kandungannya sudah menginjak 3 bulanan. Jangan bilang kalau anda tidak tau?"

Lan menggelengkan kepalanya, "Tidak saya tidak tau. Selama ini tidak ada tanda-tanda kehamilan, jadi kami tidak pernah memeriksanya."

Lan terdiam sebentar, dia lalu tersenyum sumringah. Hamil... Kaisar hamil, dan Lan akan menjadi seorang daddy. Lan meneteskan air mata bahagianya.

Dokter itu tersenyum, lalu mengulurkan tangannya untuk berjabatan, yang langsung diterima oleh Lan, "Kalau begitu saya ucapkan selamat. Seperti pesan saya tadi, tolong perhatikan kesehatan pacar anda dan janinnya."

Kaisar : New LoveWhere stories live. Discover now