2. Orang yang aneh

8.4K 885 103
                                    

Timelinenya balik ke timeline utama (saat kuliah)

😇

Kaisar memandangi buku-buku di depannya. Dia saat ini sedang berada di perpustakaan nasional, niatnyasih mau baca-baca aja, mumpung lagi ada waktu luang.

Kaisar melihat-lihat ke sekitarnya, lalu matanya menangkap sosok yang dia kenali. Lan.

Kaisar berjalan dengan cepat ke arah Lan yang sedang melihat-lihat buku.

"Dorr!" Kaisar menepuk kedua bahu Lan.

Lan menoleh melihat Kaisar yang sedang menyengir, dia mendengus pelan lalu kembali memusatkan perhatiannya ke buku-buku di depannya.

Kaisar mencebik pelan, "Nyebelin banget sih lo. Minimal kasih respon apa kek."

Lan tidak menanggapi perkataan Kaisar, masih fokus pada buku-buku di depannya. Lan mengambil satu buku lalu berlalu dari sana, menuju meja.

Kaisar menghentak-hentakkan kakinya, "Tuh orang bangsat bangetdah. Beda banget sama sodaranya."

Kaisar kembali melihat-lihat buku. Setelah menemukan buku yang menurutnya menarik, Kaisar berlalu dari sana menuju meja tempat Lan.

Kaisar duduk di depan Lan yang sedang fokus membaca. Kaisar melihat judul buku yang Lan baca, "Lo suka filsafat?"

Lan menatap Kaisar sebentar, lalu kembali membaca bukunya, "Nggak begitu suka, tapi mayan."

Kaisar tersenyum lebar, akhirnya nih manusia ngomong juga. Kaisar menangkup wajahnya dengan kedua tangan yang menumpu pada meja, terus memperhatikan Lan yang membaca. Jika diperhatikan, Lan memang punya banyak kemiripan dengan Sammy, kalau saja Lan potong rambut dan matanya lebih 'hidup', Kaisar yakin orang-orang akan berpikir kalau Lan dan Sam itu kembar.

"Lo kenapa ambil kedokteran? Padahal kayaknya lo punya bakat di bisnis." Kaisar masih terus memperhatikan wajah Lan.

Lan mengendikan bahunya acuh. Kaisar mendengus pelan, dan menjulingkan matanya, "Padahal kalau lo mau, lo bisa bersaing sama Sam dalam memperebutkan posisi sebagai pewaris Ariendra."

Lan menatap Kaisar, "Lo mau gue 'perang' sama sahabat lo sendiri?"

Kaisar meringis pelan, lalu mengusap belakang lehernya, "Ehehehe nggaksih... Kalau kayak gitupun, gue bakal berpihak ke Sam."

Lan menghela napas lelah, dan kembali membaca bukunya, "Tenang aja, gue gaada niatan buat rebut posisi Sam."

Kaisar menatap Lan dengan bingung. Lan adalah orang yang benar-benar sulit ditebak, Lan sangat kurang dalam berekspresi membuat orang sulit mengetahui isi pikirannya. Kaisar memang mengenal Lan dari kecil, tapi mereka tidak pernah dekat. Lan lebih banyak menghabiskan waktunya di kamar. Lan benar-benar orang yang aneh...

Lan juga mulai satu sekolah dengan Kaisar dan Sam saat mereka SMP, tapi tetap saja Lan jarang kumpul dengan mereka. Di sekolah dia selalu menghabiskan waktunya di perpus, atau tidur di kelas. Lan... Selalu sendirian.

"Lo gak kesepiankah?" Kaisar memiringkan kepalanya menatap Lan.

Lan terdiam mendengar ucapan Kaisar, "Sejak awal gue memang udah sendiri. Jadi gue gak tau apa itu kesepian."

Kaisar mengulurkan tangannya menyibak poni Lan ke atas kepalanya, Lan mengangkat satu alisnya bingung dengan tindakan tiba-tiba Kaisar. Kaisar lalu menyengir, "Gak sakit apa nih poni lo nusuk-nusuk ke mata. Terus emang gak ngehalangin pas baca?"

Kaisar : New LoveWhere stories live. Discover now