BonChap 2

7.4K 823 69
                                    

Lan memasuki mansion Ariendra dengan ekspresi kesal, ditangannya dia membawa kresek. Dia berjalan menuju ruang keluarga, di sana sudah ada Sam yang menunggunya.

"Anjir lo, pagi-pagi nyuruh ke sini." Lan menatap tajam pada Sam.

"Urgent brother urgent."

Lan menyerahkan kresek ke Sam, "Beli bubur doang, hebohnya udah kayak nyuruh apaan aja."

Ya, Sam menelpon Lan pagi-pagi buta hanya untuk meminta Lan membeli bubur. Arvie sedang sakit dan ingin bubur, tapi Sam masih banyak kerjaan, gaakan sempat keluar katanya (padahal dia punya banyak bawahan).

Lan berlalu dari sana menuju kamarnya dulu, dia masih ngantuk btw.

~~~

Kaisar menaruh hasil masakannya ke atas meja makan. Dia lalu mengambil nasi dan lauk, Kaisar akan makan dulu sebelum si kembar bangun.

Setelah selesai makan, Kaisar beranjak dari ruang makan untuk mengecek bayi-bayinya.

"Bi, nanti tolong bangunkan Lan ya. Suruh sarapan."

ART Kaisar menganggukkan kepalanya, "Baik tuan."

Kaisar memang punya seorang ART yang membantu untuk membersihkan rumah, karena Kaisar kesusahan kalau harus mengurus rumah sekaligus mengurus anak-anaknya. ART Kaisar biasanya akan datang pagi-pagi, lalu pulang siang hari setelah rumah Kaisar beres.

Kaisar memasuki kamar dan menghampiri ranjang bayi-bayinya. Lian dan Lumi ternyata sudah bangun, dan keduanya sedang sibuk berceloteh ria dengan Lian yang dalam posisi tengkurap.

"Good morning baby baby papa."

Lian dan Lumi langsung sumringah melihat Kaisar datang. Kaisar terkekeh gemas, "Laper nggak? Papa ambilkan mimik dulu ya."

Lumi menendang-nendang udara menandakan kalau dia memang sudah lapar.

Kaisar keluar dari kamar untuk mengambil stock susu untuk si kembar. Saat keluar kamar, Kaisar berpapasan dengan ARTnya, ART Kaisar lalu menghampiri Kaisar, "Anu tuan... Itu, saya tidak bisa menemukan tuan Lan, mungkin beliau sedang keluar."

Kaisar mengernyit, Lan tidak ada? Tumben sekali dia keluar tanpa bilang pada Kaisar. Biasanya Lan selalu menginfokan kalau dia mau keluar, bahkan jika itu hanya untuk ke minimarket.

"Udah di cek ke semua kamar?"

Rumah Lan dan Kaisar memang punya beberapa kamar kosong, biasanya akan di isi oleh keluarga atau teman mereka yang menginap.

ART Kaisar menggelengkan kepalanya, "Sudah saya cek semua, tapi tuan Lan tidak ada di kamar manapun."

Kaisar menganggukkan kepalanya, "Yasudah kalau begitu, kamu bisa lanjutkan pekerjaan yang tertunda."

ART Kaisar menganggukkan kepalanya, dan berlalu dari sana.

Kaisar berjalan menuju dapur sambil menggigiti kukunya, dia khawatir karena Lan tiba-tiba pergi keluar tanpa memberitahunya dulu.

~~~

Kaisar terus mencoba menghubungi Lan, tapi Lan sama sekali tidak menjawab telponnya. Lian dan Lumi saling bertatapan, merasa bingung karena Kaisar terlihat panik.

"Lian, papa kenapa?"

"Gatau. Perasaan tadi papa happy-happy aja."

"Abu buuu." Lumi mencoba menarik perhatian Kaisar.

Kaisar lalu menoleh dan mengecup pipi tembem Lumi, "Maaf ya baby, papa lagi coba hubungi daddy kalian. Dia gatau kemana..."

"Apa daddy pergi gara-gara kejadian kemarin?"

Kaisar : New LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang