40. Reborn

6.9K 777 77
                                    

1,5 tahun setelah kematian Zee...

Zean menatap foto digenggamnya, foto Zeean yang sedang tersenyum sembari memeluk buket bunga. Zean tersenyum tipis melihat foto itu, dia lalu meminum wine yang ada di tangannya. Di sekitarnya berserakan botol-botol minuman keras.

1,5 tahun sudah berlalu sejak kematian Zeean. Hidup Zean semakin hari semakin hancur, dia semakin merindukan Zee sangat-sangat merindukannya.

Banyak hal yang terjadi selama 1,5 tahun ini. Mulai dari konflik dengan Bella dan Angga, dan berakhir dengan Zean yang membunuh kedua orang itu. Bella dan Angga menuntut Zean untuk mengakui kalau selama ini dialah yang membully Bella, Bella dan Angga ingin nama Zeean bersih kembali. Tapi, Zean yang hati dan pikirannya sedang kacau, malah membunuh kedua orang itu. Beruntungnya aksinya itu tidak ketahuan, karena Zean sangat pintar dalam menyembunyikan barang bukti.

Setelah kejadian itu, Zean memutuskan untuk pindah ke luar negeri. Keluarganya iya iya saja saat dia bilang ingin pindah negara, mereka berpikir Zean hanya ingin fokus pada pendidikannya. Padahal, Zean ingin pindah agar bisa melupakan Zee. Setiap hari Zean terus dibayangi kenangannya dengan Zee, hal itu membuatnya menjadi frustasi. Zean ingin Zee kembali, tapi tentu itu hal yang mustahil.

Setelah pindah negara, Zean memutus komunikasi dengan keluarganya, dia benar-benar 'menghilangkan' diri dari keluarganya.

Perlahan Zean mulai merasakan perasaan yang belum pernah dia rasakan sebelumnya. Perasaan rindu, sedih, marah, penyesalan, dan semua itu terkait dengan kematian Zeean. Zean menyadari seberapa berharganya Zee, dan seberapa brengsek dirinya.

Zean semakin kehilangan kewarasannya, semua perasaan campur aduk itu membuatnya frustasi, terutama rasa rindunya. Ditambah lagi, perlahan ingatan tentang Zee memudar. Zean tidak bisa lagi mengingat suara tawa Zee, baunya, bagaimana Zee saat menangis, semuanya sudah memudar.

Zean menaruh foto dan botol mirasnya, dia lalu berjalan menuju ruang bawah tanah, dia harus melampiaskan rasa frustasinya.

Zean membuka sebuah ruangan, bau tidak sedap langsung menguar dari ruangan itu. Zean mengambil sebuah pisau, lalu berjalan menuju sosok yang terikat pada sebuah kursi.

Sosok itu adalah seorang pria dewasa, ditubuhnya sudah banyak luka-luka sayatan. Didekatnya juga ada mayat yang sudah mulai membusuk.

Zean berjalan perlahan menuju pria itu, dia lalu menggoreskan pisau ditangannya ke tubuh pria itu.

"Itu sakit sialan! Dasar psikopat! Kenapa kau melakukan semua ini?!" Pria itu berteriak pada Zean.

Pria itu tidak mengerti mengapa Zean melakukan semua itu, mereka tidak saling mengenal. Pria itu bekerja sebagai seorang pria bayaran? Intinya dia bekerja sebagai pekerja seks, yang melayani pria-pria gay. Beberapa hari lalu, Zean pergi ke club tempat pria itu bekerja, lalu 'memesan' pria itu.

Zean membawa pria itu ke rumahnya, tapi bukannya melakukan 'itu', Zean malah langsung membius pria itu lalu menahannya di ruang bawah tanah. Dari saat situlah, Zean mulai melakukan penyiksaan.

Zean terkekeh, dia masih tetap menggores tubuh pria itu dengan pisau, "Kau tau, aku dulu memiliki seorang kembaran yang sangattttt manis."

Zean tersenyum dengan tatapan kosong, "Dia adalah orang paling manis yang pernah ada di hidupku. Senyumnya hangat cerah seperti matahari, suara tawanya sangat renyah, pelukannya sangat hangat..."

Zean lalu terisak, "Tapi dia sudah mati... Dan akulah yang membunuhnya. AKU YANG MEMBUNUHNYA!" Zean berteriak marah sambil mencengkram bahu pria itu, pria itupun langsung ketakutan melihat amarah di mata Zean.

Tidak lama, Zean lalu tertawa dengan menyeramkan, "Ya... Akulah yang membunuhnya, aku..." Zean terus tertawa.

Dia kembali menatap tawanannya itu, dan dengan cepat Zean menusuk-nusuk tubuh pria itu. Pria itupun langsung berteriak kesakitan.

Kaisar : New LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang