30. Penculikan

5K 671 43
                                    

"Oke, jadi habis ini kita bergerak ke selatan? Untuk mencapai kota terdekat." Sammy memperhatikan kompas yang dia bawa.

Lan menganggukkan kepalanya, "Iya, dan kita harus cepat, takutnya mereka keburu sadar posisi kita."

Sam dan Lan berjalan menuju pintu keluar goa, tapi tiba-tiba Lan berhenti, dia juga menahan tangan Sam. Mereka sama sekali belum keluar, masih beberapa meter menuju lobang untuk keluar. Lan menatap tajam keadaan di luar.

"Kenapa?" Sam mengernyitkan dahinya.

"Hm... Perasaan gue tiba-tiba gaenak." Lan juga mengernyitkan dahinya, jantungnya berdebar kencang, rasanya seperti maut sedang menunggunya.

😭

Alistor menatap pria paruh baya di hadapannya. Ayahnya.

Seperti rencana mereka sebelumnya, Alistor berencana untuk menjebak ayahnya.

"Jadi, kamu mau ikut balas dendam?" Adhitama menatap putranya dengan tatapan berbinar.

Al menganggukkan kepalanya dengan yakin, "Ya, aku akan ikut balas dendam. Aku sudah mendapat semua ingatanku, aku ingin menghancurkan mereka."

Adhitama langsung memeluk putranya itu dengan erat, "Sudah ayah duga, kamu pasti akan kembali seperti dulu."

Alistor tersenyum paksa, dalam hati dia berkata, "Maaf, karena putramu ini akan mengecewakanmu."

Alistor melepas pelukan ayahnya, dia memasang ekspresi seriusnya, "Lalu apa rencana kita?"

Adhitama tersenyum lebar, "Pertama, kita harus mengikuti keinginan 'orang itu' dulu. Baru setelah itu, dia juga akan membantu itu membalas dendam pada Kaisar, orang yang sudah menyiksamu."

Alistor mengernyitkan dahinya, "Orang itu?"

Adhitama menganggukkan kepalanya, "Ya. Orang itu, orang yang sudah membantu ayah kabur dari penjara. Dia meminta ayah untuk menghabisi lebih dulu keluarga Ariendra, baru setelah itu kita bisa menghabisi Kaisar."

Alistor menegang mendengar itu. Ternyata benar, target utama ayahnya bukan Kaisar, tapi anggota keluarga Ariendra.

"Eh? Apa orang itu punya masalah dengan keluarganya Sam?"

Adhitama menganggukkan kepalanya, "Mereka memiliki masalah soal persenjataan. Ah, ayah akan ceritakan cerita lengkapnya nanti. Jadi dengan begitu, kita bisa menyusun rencana."

Alistor menganggukkan kepalanya. Di satu sisi dia merasa ayahnya ini terlalu bodoh, sampai dengan mudah percaya padanya. Di sisi lain dia juga penasaran dengan orang yang membantu ayahnya.

😇

"Anjirlah. Gara-gara lo kita jadi harus ambil jalan memutar." Sam kembali melihat kompasnya.

"Ya feeling gue gaenak, mau gimana lagi?"

Ya, pada akhirnya Sam dan Lan benar-benar mencari jalan lain untuk keluar goa. Dan akhirnya mereka menemukan sebuah celah kecil, jauh di dalam goa. Celah itu cukup untuk mereka keluar, meski harus sambil merangkak. Tapi mereka jadi harus mengambil jalan lain untuk menuju kota terdekat.

Sementara di sisi lain, 11 sniper sedang berada di posisi mereka menunggu target mereka keluar dari tempat berlindungnya.

Seorang sniper mengernyitkan dahinya, kenapa 2 target mereka tidak kunjung keluar? Mau berapa lama mereka di dalam?

Kaisar : New LoveWhere stories live. Discover now