44. Lahir

7.4K 807 69
                                    

Seluruh keluarga Ariendra dan Kassavaro tengah berkumpul di halaman belakang mansion Ariendra, mereka sedang bakar-bakar ikan.

Kaisar sendiri hanya menatap bakar-bakaran itu dari jarak yang cukup jauh, karena dia sedang hamil, keluarganya jadi gamau dia kena asap.

Kaisar mengelus perutnya, "Lihat itu bayi bayi papa, mereka senang-senang tanpa kita."

Kaisar berdecak kesal melihat keluarganya, "Nanti, ayok kita balas dendam. Kita juga harus senang-senang tanpa mereka."

Kaisar memutuskan untuk masuk ke mansion, dia merebahkan dirinya di depan televisi, dan mulai menonton kartun. Tidak lama setelah menyalakan tv, Kaisar malah tertidur, mungkin karena bosan.

Keluarga Ariendra dan Kassavaro memasuki mansion setelah selesai bakar-bakar. Saat ke ruang keluarga, mereka langsung disuguhi pemandangan adem dari Kaisar yang sedang tertidur.

"Lan, Kainya kamu bawa ke kamar dulu, kasian kalau tidur di sini." Freya mengelus rambut Kaisar.

Lan menganggukkan kepalanya, lalu menggendong Kaisar ke kamar mereka.

~~~

Kaisar membuka matanya, lalu mulai bangun dari tidurnya. Saat bangun, Kaisar merasakan sakit pada perutnya.

Kaisar mengelus-elus perutnya, ekspresi terlihat sangat khawatir, "Kenapa perutku sakit? Bayi-bayi papa gak apa-apakan?" Kaisar mulai menangis karena takut bayinya kenapa-napa.

Kaisar lalu berjalan ke luar kamar, dia lalu terduduk karena sakit yang teramat sangat pada perutnya.

"Bayi papa, kalian harus baik-baik aja."

Perlahan pandangan Kaisar mulai menggelap, akhirnya dia pingsan di lorong mansion.

~~~

"Vie, bisa tolong bangunin Kaisar?" Freya menoleh pada Arvie yang sedang memotong-motong bawang.

Arvie menganggukkan kepalanya, dan langsung keluar dari dapur menuju kamar Kaisar.

Saat di lorong menuju kamar Kaisar, Arvie mengernyit melihat ada orang yang rebahan di lantai. Arvie berlari menuju orang itu.

"AAAAAA KAIIII, KAI KAMU KENAPA? KAI BANGUN!" Arvie berteriak dengan sangat khawatir.

Arvie lalu mengambil ponselnya, dan menghubungi Sam.

"Halo, Vie?"

"SAM! CEPAT KE LANTAI ATAS! KAISAR PINGSAN DI LORONG!"

"HAH?!"

"CEPETAN!!!!!"

Arvie mematikan ponselnya. Dia lalu meraih kepala Kaisar, dan menidurkannya ke pahanya. Arvie menepuk-nepuk pelan pipi Kaisar, "Kai bangun, bangun Kai... Hiks..." Arvie mulai menangis, dia sangat takut Kaisar kenapa-napa. Arvie ingin langsung membawa Kaisar ke lantai bawah, tapi bagaimana caranya? Ukuran tubuh mereka saja sangat jauh.

Suara orang-orang yang berlari terdengar mendekat. Arvie menoleh, dan melihat seluruh anggota keluarganya berlari menuju dia dan Kaisar.

Tanpa berkata apa-apa, Lan langsung menggendong bridal Kaisar. Dan dengan cepat membawanya pergi.

Lan berjalan keluar mansion, dan langsung masuk ke mobil yang memang sudah disiapkan. Tadi, Sam langsung memerintah pengawalnya untuk menyiapkan mobil sebelum mereka naik ke lantai atas.

Lan memeluk erat Kaisar, dia menangis tentu saja, "Bertahanlah sayang. Kamu pasti akan baik-baik saja." Lan mengecupi wajah Kaisar, dia sangat takut apalagi melihat wajah Kaisar yang sudah pucat.

Kaisar : New LoveWhere stories live. Discover now