42. Kembar

7.1K 769 70
                                    

Kalau ada typo mohon di koreksi ya. Biasanya aku ada salah nama, terutama Sam sama Askar sering ketuker.

😇

2 bulan kemudian...

Lan dan Kaisar memperhatikan layar USG di depan mereka. Layar itu menunjukkan sosok mungil di dalam perut Kaisar. Lan dan Kaisar tersenyum lembut melihat buah hati mereka. Usia kandungan Kaisar sudah menginjak 6 bulan, perutnya terlihat jelas buncit.

Sementara itu, Dokter yang memeriksa Kaisar mengernyit bingung. Dokter itu merasa ada yang aneh pada bayi Kaisar.

Setelah selesai dengan acara USG mereka, Lan dan Kaisar lalu duduk di kursi depan dokter.

"Bayinya tumbuh dengan sangat baik, dia juga sangat sehat. Kalau untuk alasan dia jarak bergerak, mungkin karena memang malas saja."

Kaisar terkekeh mendengar itu, ternyata dedeknya hanya malas gerak saja. Belakangan Kaisar memang sangat khawatir pada bayinya, karena bayinya jarang sekali bergerak. Padahal kata Avalle dan Arsenna, saat mereka hamil, bayi mereka bergerak dengan aktif.

Kaisar menoleh ke arah Lan, "Beneran anak kamu ternyata."

Lan mengernyit bingung, "Hah?"

"Tapi... Ada satu masalah."

Lan dan Kaisar refleks menoleh kembali ke arah dokter, jantung mereka berdetak cepat, masalah apa?

"Sebenarnya, saya sudah menyadarinya sejak usia kandungan anda masih 4 bulan. Saya mendengar ada 2 detak jantung di perut anda, tapi detak jantung satunya sangat lemah hingga nyaris tidak terdengar. Saya pikir bayi anda kembar, tapi di USG bayinya hanya satu. Sekarang, detak jantungnya semakin jelas terdengar ada 2. Sepertinya bayinya memang kembar, tapi bayi satunya bersembunyi atau tertutupi oleh kembarannya."

Lan dan Kaisar langsung terdiam mendengar itu, bayi mereka... Kembar?

Kaisar mengusap-usap perutnya, "Dedek ada 2?"

"Baiklah itu saja, karena bayinya baik-baik saja, jadi tidak ada masalah besar. Anda hanya perlu mempertahankan kebiasaan baik anda, makan makanan sehat dan jangan lupa vitaminnya."

Lan dan Kaisar menganggukkan kepala mereka, setelah itu mereka berdua berlalu dari sana.

Lan memeluk pinggang Kaisar, keduanya berjalan beriringan. Kaisar menoleh menatap Lan, matanya berkaca-kaca, "Lan... Dedek kita ada 2."

Lan tersenyum lembut, lalu mengecup bibir Kaisar, "Iya sayang. Nanti kita siapin nama buat dedek satunya ya."

Kaisar mengangguk semangat, dia kembali mengelus perutnya, "Dedek, kenapa dedek sembunyiin kembaran dedek? Kan papa juga pengen lihat."

Sementara itu, 2 manusia belum jadi di perut Kaisar terlihat sedang berdebat melalui batin mereka.

"Tuh kannnnn... Zee bilang juga kamutuh terlalu nutup Zee. Minggir dikit napa."

"Males... Udah gini aja. Toh papa juga udah tau kalau kita ada 2."

"Tapi Zee mau papa lihat Zee."

"Nanti kalau udah lahir juga papa bakal lihat."

"Zean nyebelin!"

"Hm..."

"Zean..."

"Apa?"

"Kamu rajin-rajin gerak dong. Kasian papa, jadi khawatir gitu."

"Malesssss."

"Ishhh!"

Hening beberapa saat.

Kaisar : New LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang