38. Hampa

6.7K 718 30
                                    

Kaisar menatap teman-temannya yang kini sedang menatapnya dengan tatapan tidak percaya.

Kaisar sudah pulang ke mansion Ariendra, dan saat ini teman-temannya sedang menjenguk dirinya.

Ya, perdebatan sengit antara Cedric dan orang tua Kaisar berakhir dengan kemenangan Cedric. Diputuskan Kaisar akan tinggal sementara di mansion Ariendra, kedua orangtua Kaisar juga ikut tinggal di sana sementara.

Kaisar harus mendapat penjagaan penuh, karena itu kedua keluarga memutuskan berkumpul di satu tempat untuk menjaga Kaisar yang sedang hamil.

Teman-teman Kaisar langsung datang begitu mendengar kalau Kaisar sudah kembali ke kota asal. Kini mereka sedang menatap perut Kaisar dengan tatapan tak percaya.

Arkanna menggelengkan kepalanya, "Lan hebat banget ya, sampe bisa bikin lo hamil gini."

Kaisar mendengus kesal, ini kenapa orang-orang pada lebay ginidah...

Avalle menyentuh perut Kaisar, lalu menyentuh perutnya sendiri, dia lalu terkekeh, "Nanti anak kita pasti bakal jadi bestie."

Kaisar ikut terkekeh mendengar itu, "Pasti dong."

Askar meringis mendengar itu, dia harap nanti anak mereka akan menjadi anak yang waras, ya minimal gak hobi bikin pusing orangtua.

Merekapun mengobrol ringan, membicarakan banyak hal.

😇

Sementara itu di sisi lain...

Sesosok remaja tengah merenung sambil menatap sekelilingnya. Zeean.

Zeean berada di sebuah tempat yang sangat asing. Dia berada di tengah danau atau mungkin laut, entahlah... Yang pasti sekelilingnya hanya ada air. Entah bagaimana, Zeean bisa berdiri dan duduk di atas air itu.

Zeean mendongak melihat langit, langit yang sangat indah, penuh dengan bintang dan bulan yang menyinari sekelilingnya.

Zeean ingat, dia seharusnya sudah meninggal, tapi dia tiba-tiba terbangun di tempat ini.

Zeean lalu menunduk, dia dapat melihat pantulan wajahnya di air itu. Zeean tersenyum melihat wajahnya sendiri, "Hehe ternyata aku ganteng juga ya."

Clak

Zeean tersentak mendengar suara air, dia lalu melihat air di sekitarnya mulai bergerak seperti sesuatu baru saja masuk ke dalamnya.

"Halo anak manis..."

Zeean refleks menoleh, dia lalu melihat seorang wanita dengan payung menghampiri dirinya. Wanita itu juga bisa berjalan di atas air seperti Zeean.

Zeean berdiri, dia menatap heran pada wanita itu. Bagaimana tidak, Zeean sudah cukup lama berada di sana, dan selama itu juga dia terus sendirian, tidak ada satupun makhluk hidup ditempat itu.

Wanita itu kini tepat berada di depannya, Zeean memiringkan kepalanya, "Tante siapa?"

Wanita itu terkekeh, "Siapa? Entahlah... Aku juga tidak tau aku ini siapa, atau apa?"

Zeean mengernyit tidak mengerti. Wanita itu kembali terkekeh, dia lalu memegang dagu Zeean, "Kau sangat imut dan manis ya. Pantas saja 'dia' sampai rela melakukan apapun hanya untuk bertemu denganmu lagi."

Wanita itu lalu berjongkok, Zeeanpun ikut berjongkok.

"Nak, apa ada sesuatu yang kamu inginkan?"

Kaisar : New LoveWhere stories live. Discover now