17. Restu

10.5K 1K 283
                                    

Kaisar mengerjapkan matanya, mencoba menyesuaikan cahaya.

Setelah nyawanya terkumpul, Kaisar mendudukkan dirinya. Dia memperhatikan tubuhnya yang telanjang, dan terdapat banyak tanda buatan Lan.

Kaisar lalu menoleh ke sampingnya, dia mengernyit karena tidak mendapati keberadaan Lan.

"Sayanggg?" Kaisar mencoba berteriak memanggil Lan, walau suaranya agak gak enak karena kebanyakan mendesah semalam.

"LANNNN?" Kaisar semakin gelisah karena Lan tidak kunjung menunjukkan dirinya.

"SAYANGGGG?" Kaisar mencoba turun dari ranjang, tapi dia langsung terjatuh karena sakit pada bagian belakangnya, dan kakinya yang lemas.

Kaisar terisak, apa Lan meninggalkannya? Setelah dia memberikan tubuhnya? Kaisar terus terisak, berpikir kalau Lan pergi meninggalkannya.

Pintu kamar terbuka, menampilkan Lan yang datang dengan kresek di tangannya. Lan membelalak melihat Kaisar yang tengkurap di lantai, "Sayang? Kamu kenapa?"

Lan dengan cepat menghampiri Kaisar. Lan menggendong Kaisar bridal dan menidurkannya kembali ke kasur.

"Kenapa, hm?" Lan menghapus air mata Kaisar.

Kaisar menyengir, dia lalu terkekeh. Nggak kabur ternyata...

Kaisar mengecup bibir Lan, "Hehe... Aku kira kamu kabur."

Lan mengerjap, dia lalu terkekeh, "Ya masa aku kabur, sayanggg. Aku gaakan jadi sebrengsek itu."

Lan memeluk erat Kaisar, mengecupi puncak kepalanya, "Aku habis beli makan untuk kita."

Kaisar mendusel-duselkan kepalanya ke leher Lan. Lan membaringkan Kaisar, dia lalu memperhatikan tubuh telanjang Kaisar, yang terdapat banyak tanda kepemilikan ciptaannya. Lan meneguk ludahnya, sial... Dia ingin 'makan' lagi.

Kaisar terkekeh menyadari itu, "Kalau kamu mau. Ayok lakuin."

Lan mengerjap, "Emang kamu gak sakit sama bekas semalam?."

Kaisar menggeleng, "Gapapa. Aku masih kuat kalau kamu mau."

Lan terdiam, dia lalu naik ke atas kasur. Lan sedikit melorotkan celananya, dan mengeluarkan miliknya yang sudah menegang.

Lan mengambil pelumas, melumasi miliknya dan lubang Kaisar. Lan tidak mau buang waktu, karena Kaisar harus makan.

Lan memasukkan miliknya ke lubang Kaisar, dia memejamkan mata erat merasakan sempitnya di dalam sana. Kaisar meremas bantal di bawahnya dengan kencang.

Keduanya bernapas lega setelah milik Lan masuk sepenuhnya. Lan mengecup dahi Kaisar, dia lalu memeluk pundak Kaisar, dan mulai bergerak menggempur lubang Kaisar.

"Ahhh... Ahhh... Lanhh... Ahh.."

😇

Kaisar memakan saladnya dengan sangat lahap, dia tidak makan dari kemarin malam, belum lagi dia sudah kehilangan banyak energi.

"Sayang, ini susunya." Lan datang dari arah dapur dengan susu ditangannya.

Lan lalu mendudukkan dirinya di samping Kaisar. Lan memakan roti isi selainya. Kaisar menoleh ke arah Lan, dia lalu menyodorkan sesendok salad buah itu, "Makan ini sayangg. Jangan makan roti doang."

Lan terkekeh, dia menggeleng, "Aku kenyang kok makan roti juga."

Kaisar mengerucutkan bibirnya, "Makan ihhhh. Nanti kalau sakit, aku gamau ya rawat kamu."

Kaisar : New LoveNơi câu chuyện tồn tại. Hãy khám phá bây giờ