20. Masalalu

8K 835 83
                                    

⚠️Ada sedikit adegan +++++

😇

Lan memainkan ponselnya sembari menunggu Jo datang. Seperti kesepakatan mereka kemarin malam, Lan dan Jo setuju untuk bertemu di cafe dekat kampus. Lan memilih cafe itu agar dia bisa sekalian menjemput Kaisar.

Setelah cukup lama, akhirnya Jo datang juga. Jo mendudukkan dirinya di kursi depan Lan.

Lan menyilangkan tangannya, dia menatap tajam Jo, "Jadi, lo mau apa?"

Jo menaruh dua buah amplop coklat ke atas meja mereka, lalu sebuah kunci mobil, "Tolong berikan itu kepada Kaisar. Gue mau kembaliin fasilitas yang udah dia kasih. Uang yang di amplop ini adalah jumlah uang yang dikeluarkan Kaisar untuk gue kuliah, dan uang yang ini adalah untuk membeli rumah yang gue tempati sekarang."

Jo menarik napas, "Gue gabisa ganti uang yang dia keluarin untuk hidup gue, karena gue juga gatau jumlahnya berapa. Jadi, cuma ini yang bisa gue kembalikan."

Lan menatap amplop dan kunci mobil itu, dia lalu menghela napas berat, "Oke. Gue akan kasih ini ke Kaisar."

Jo tersenyum mendengar itu, "Terimakasih..."

Lan berdiri dari duduknya, lalu mengambil 2 amplop dan kunci mobil itu.

Lan dan Jo keluar dari cafe itu bersama-sama. Saat sampai di luar cafe, Lan menatap sekelilingnya, memastikan tidak ada orang.

Setelah menyadari tidak ada orang di sekitarnya, Lan menahan kerah belakang Jo yang sudah akan beranjak.

Jo mengernyit, "Lan?"

Bugh

Secara tiba-tiba, Lan menonjok Jo tepat di pipinya, sampai Jo jatuh ke tanah. Jo terduduk ke tanah sambil memegang wajahnya yang baru dipukul Lan.

Jo menatap Lan dengan pandangan bertanya. Lan mengambil amplop yang dia jatuhkan sebelum menonjok Jo, Lan lalu menatap Jo dengan tatapan datarnya, "Itu balasan karena lo udah bikin pacar gue nangis. Sebenarnya, itu masih belum cukup untuk membalas kejahatan lo sama Kai selama 9 tahun ini. Tapi, gue gaakan berbuat lebih, karena Kai yang lebih berhak untuk membalas lo."

Lan berlalu dari sana begitu saja, meninggalkan Jo yang terdiam.

😇

Kaisar menatap 2 amplop dan kunci mobil di hadapannya. Lan sudah menjelaskan semuanya.

Kaisar menghela napas berat, dia lalu mengambil amplop yang katanya untuk mengganti uang kuliah Jo.

Kaisar lalu menelpon salah satu bawahannya untuk datang ke mansion keluarga Lan.

Setelah cukup lama, bawahan Kaisar itu akhirnya datang. Kaisar menyerahkan 1 amplop dan kunci mobil itu, "Kembalikan ini pada Jo."

Bawahannya itu menganggukkan kepalanya. Lalu berlalu dari sana.

"Kenapa dibalikin?"

Kaisar menoleh ke belakang, Sammy terlihat menatapnya heran.

Kaisar tersenyum tipis, "Gue gak butuh mobilnya. Kalau rumah, itu memang udah jadi punyanya Jo dari 9 tahun lalu, jadi dia gak perlu beli rumah itu. Kalau uang kuliah, kayaknya memang harus gue ambil."

Sam menggelengkan kepalanya, dia lalu mendudukkan dirinya di sofa, "Lo tuh terlalu baik tau gak. Kalau guesih, udah gue ambil semua yang pernah gue kasih."

Kaisar : New LoveWhere stories live. Discover now