23. Masa Kecil (3)

5.7K 754 88
                                    

⚠️ Child abuse, Bullying

Flashback Lan umur 5 tahun...

Lan memperhatikan anak-anak lainnya yang sedang bermain dengan riang di taman bermain di tk mereka. Lan duduk di bawah pohon yang tidak jauh dari taman.

Sebuah bola plastik tiba-tiba menggelinding ke bawah kakinya, Lan refleks mengambil bola itu. Beberapa anak laki-laki menghampirinya, mereka langsung berhenti dengan ekspresi kebingungan sambil melihat bola di tangan Lan.

"Aduhhh gimana dong. Bolanya udah disentuh sama dia." Seorang anak berbisik kepada teman-temannya.

"Siniin bolanya." Anak laki-laki paling depan mengulurkan tangannya meminta bola itu, Lan lalu memberikan bola ditangannya.

Setelah mendapatkan bola mereka kembali, anak-anak itu langsung menjauh dari Lan.

"Bolanya harus di cuci dulu, bolanya jadi 'kotor' gara-gara dipegang dia."

"Iya ih, kenapa harus dipegang sih."

Lan terdiam mendengar ucapan anak-anak itu. Lan lalu memperhatikan kedua telapak tangannya, dia menunduk merasa bersalah, "Halusnya jangan ku sentuh..."

~~~

Lan berjalan memasuki rumahnya, "Lan pulang..."

Dingin. Itulah yang Lan rasakan saat memasuki rumahnya. Lan tersenyum tipis, "Mama pasti belum pulang. Lan beles-beles lumah dulu deh, jadi nanti Mama pulang lumahnya udah belsih."

Lan menaruh tasnya ke sofa, dia lalu mengambil sapu, dan mulai menyapu rumah.

Selesai menyapu rumahnya, Lan lanjut mengepel, dan kemudian mencuci peralatan dapur.

Pranggg

Lan seketika panik saat salah satu piring yang dia cuci jatuh dan pecah. Lan langsung bergerak untuk membereskan pecahan piring itu.

Cklek

Suara pintu di buka terdengar, Lan semakin panik, pasti ibunya yang pulang.

Lan menunduk mendengar suara langkah kaki yang mendekat.

"APA-APAAN INI?!"

Benarkan, ibunya pulang. Lan mendongakkan kepalanya, matanya bergetar takut melihat raut murka ibunya, "M-maaf... L-lan pengen belsih-belsih lumah. Tapi gak sengaja pilingnya pecah."

Seraphina langsung mendekat dengan raut marahnya, "DASAR ANAK TOLOL!"

Dia lalu menjenggut rambut Lan, "LO GAK BISA BANGET YA BIARIN GUE HIDUP TENANG SEHARIIII AJA?!"

"M-maaf mama... Sakit..." Lan menyentuh kepalanya yang sakit karena dijenggut.

Seraphina lalu mengambil kedua tangan Lan dan menaruhnya dengan paksa ke pecahan piring itu, dan dengan tidak berperasaannya dia lalu menginjak tangan Lan.

"MAMA SAKIT MAMA." Lan berteriak merasakan sakit pada tangannya.

"MAKANTUH! MAKANNYA JADI BOCAH JANGAN BANYAK TINGKAH!" Sera terus menginjak-injak tangan Lan yang berada di atas pecahan piring.

Setelah puas, Sera lalu menghentikan aksinya, "Gue gamau tau, ini semua harus udah beres dalam waktu 10 menit."

Setelah mengatakan itu, Sera berlalu dari sana meninggalkan Lan yang masih menangis merasakan sakit pada tangannya.

Lan memperhatikan tangannya yang penuh darah, "Dalahnya banyak banget..."

Lan lalu mulai membersihkan kembali pecahan piring itu sambil menahan sakit. Selesai membersihkan piring, Lan ke ruang tengah dan melihat ibunya yang sedang menonton tv sambil memakan pizza, "Mama... Tangan Lan banyak dalahnya." Lan menunjukkan tangannya yang penuh dengan darah.

Kaisar : New LoveWhere stories live. Discover now