4. Masa Kecil (2)

7K 760 121
                                    

Flashback on...

Jo menatap bingung rumah di depannya. Saat ini dia, bundanya Kaisar, dan Kaisar sedang mengunjungi sebuah rumah yang cukup besar.

"Ayo masuk." Bunda Kaisar menatap lembut Jo.

Ketiga orang itupun memasuki rumah. Jo menatap sekeliling rumah itu, dimana? Kenapa mereka ke sini?

Bunda Kaisar berjongkok mensejajarkan dirinya dengan Jo, "Nah Jo, mulai sekarang... Rumah ini adalah milikmu."

Jo sontak terkejut mendengar itu, "Eh? Rumah Jo?"

Bunda Kaisar terkekeh pelan, "Iya. Ini rumah Jo. Kemarin Kaisar mendapat peringkat 1 di sekolahnya, dan dia minta hadiah pada kami. Dan hadiah itu, dia ingin memberikan rumah untukmu. Jadi mulai sekarang, rumah ini adalah milikmu. Kamu bisa tinggal di sini sekarang."

Jo langsung menoleh ke arah Kaisar yang sedang menyengir. Memang benar, Kaisarlah yang meminta rumah pada orangtuanya, dan dia memberikan rumah ini untuk Jo.

Kaisar tidak mau Jo kembali ke rumah lamanya. Jo sendiri baru pulang dari rumah sakit, dia dilarikan ke rumah sakit setelah mereka mengambilnya dari rumah lamanya.

Persidangan kedua orangtua Jo sudah dilaksanakan. Kedua orang tua Jo awalnya di jatuhi hukuman penjara, tapi mereka membayar sejumlah uang yang cukup besar sehingga mereka dibebaskan. Tapi mereka dilarang untuk berdekatan dengan Jo.

Bisnis keluarga Jopun sudah dipastikan akan hancur, karena nama mereka sudah tercemar.

Kaisar memegang tangan mungil Jo, "Mulai sekarang, aku akan menjaga kamu supaya gaada lagi yang nyakitin kamu."

Jo menatap Kaisar berkaca-kaca, dia langsung memeluk Kaisar, "Makasih... Makasih banyak."

Bunda Kaisar tertawa melihat wajah putranya yang memerah, "Oh ya Jo, nanti akan ada ART yang membantu kamu. Jadi kamu gaakan sendirian di rumah ini."

Jo langsung melepas pelukannya dari Kaisar, lalu beralih menatap nyonya Kassavaro, "Makasih... Tante."

"Panggil bunda saja, nama bunda Freya Aadvika Kassavaro jadi kamu bisa panggil bunda 'Bunda Frey'."

Jo menganggukkan kepalanya dengan semangat, "Iya, bunda Frey."

"Nah sekarang kamu main dulu sama Kaisar, bunda mau nunggu orang-orang yang bunda suruh beli barang-barang buat kamu."

Kaisar lalu menarik tangan Jo sambil tertawa riang, "Ayooo Jo kita main ahahaha."

Semenjak hari itu, Jo benar-benar tinggal di rumah yang diberikan oleh Kaisar. Kaisar setiap hari pasti mengunjunginya, kadang Kaisar juga menginap, katanya takut Jo merasa kesepian.

Setelah mereka dewasa, Kaisar mengambil alih seluruh biaya yang dibutuhkan Jo. Kaisar bekerja membantu ayahnya, ayahnya lalu memberi Kaisar gaji, gaji itulah yang Kaisar berikan pada Jo.

Saat Jo SMP, keluarga Jo meninggal semuanya karena sebuah kecelakaan misterius. Mobil yang ditumpangi oleh keluarganya masuk ke jurang, dan seluruh anggota keluarganya tewas di tempat.

Flashback off

😇

Freya berjalan menuju keluar mall dengan kantong belanjaan yang sangat banyak ditangannya. Dia baru saja shopping, nyonya Kassavaro itu memang hobi sekali belanja, mengapa Freya tidak membawa pengawal atau asisten untuk membantunya? Jawabannya karena Freya lebih nyaman belanja sendiri, lebih bebas katanya.

Saat akan menuruni tangga mall, karena belanjaan yang terlalu banyak, Freya tiba-tiba terpeleset. Freya sudah menutup matanya, bersiap untuk kemungkinan terburuk, tapi kemudian sebuah tangan menahan lengannya.

Kaisar : New LoveWhere stories live. Discover now