Trapped In Bad Guy [SELESAI]

6. same

"Lo kenapa nonton begituan?!"

Jeongwoo merebut remot yang ada ditangan kakak kembarnya, pemuda itu dibuat terkejut ketika membuka pintu kamar dan menemukan Haruto yang sedang menonton film psikopat padahal dulu Haruto sangat tidak percaya dan ogah-ogahan jika diajak nonton film yang berbau kekerasan.

"Biar gue tau gimana caranya bunuh manusia" Ucapnya dengan santai, pemuda itu berbalik memunggungi adiknya, Haruto memeluk guling dan menyembunyikan wajahnya dibalik selimut.

"Kenapa gak di makan?"

"Gak nafsu!"

"Ya gimana lo mau nafsu tontonan lo begituan!"

Haruto tak menjawab, hanya dengusan malas yang Jeongwoo dengar, rupanya Haruto masih marah karena dari kemarin Jeongwoo mengurung pemuda itu didalam kamar dan tak diperbolehkan keluar sama sekali, pintu hanya dibuka ketika Jeongwoo mengantarkan makanan.

"Gue udah kasih tau Junkyu untuk jangan lagi deketin lo, hubungan kalian selesai sampai disini" Kata Jeongwoo dengan mutlak, hal itu langsung membuat Haruto terduduk dengan wajah terkejut bukan main.

"LO GILA HAH??!"

Tidak, bukan hal itu yang membuat terkejut melainkan keberanian Jeongwoo yang membuat jantung Haruto rasanya mau pindah ke dengkul, bagaimana kalau Junkyu menyerang rumah mereka? Bagaimana kalau Junkyu melukai adiknya?

"Kenapa? Lo udah jatuh cinta sama dia?"

Bagaimana cara Haruto memberitahu adik kembarnya?!

"Bukan itu- astaga gimana ini?!"

Haruto segera bangkit, pemuda itu berlari kearah jendela yang terhalang teralis besi, Haruto menatap kearah bawah dengan perasaan was-was mata pemuda itu menangkap satu objek yang membuatnya merasa curiga.

"Jeongwoo bangsat!" Umpat nya saat menyadari bahwa yang berada di dekat rumah mereka itu benar-benar Junkyu.

"Lo harus secepatnya pacaran sama Bang Jihoon!" Kata Haruto dengan mutlak, pemuda itu bahkan sudah mengguncang tubuh adik kembarnya.

"Lo apa-apaan sih??!" Kesal Jeongwoo menepis tangan kakak kembarnya.

"Gue gak suka sama dia!" Sambungnya dengan nada ketus.

Haruto menggigit jarinya cemas, ia takut adiknya ada dalam bahaya, jika Jeongwoo menjalin kasih dengan Jihoon itu bisa membuat Haruto sedikit tenang, karena Haruto yakin kalau Junkyu tidak akan berani mengusik seseorang yang disayangi oleh kakaknya sendiri.

"Lagian juga gue udah suka sama seseorang"

"Siapa?!" Dahi Haruto berkerut heran, namun saat Jeongwoo menatapnya dengan intens hal itu membuat Haruto beringsut mundur.

Kaki Haruto terus melangkah mundur sampai punggungnya menabrak dinding, kedua tangan Jeongwoo mengukung tubuh kakaknya, hembusan nafas Jeongwoo bahkan menyapu hangat wajah Haruto membuat pemuda itu memejamkan matanya takut.

"Asahi, Hamada Asahi"

************

"Hai sayang.. "

"Diem lo jamet!"

Pagi ini mereka kumpul seperti biasanya, Haruto sudah diperbolehkan keluar mereka berkumpul dirumah Junghwan yang memang selalu sepi. Banyak makanan ringan yang sudah mereka habiskan, botol minum juga berantakan dimana-mana.

Haruto duduk di samping Jeongwoo, sedangkan di sebrang ada Jaehyuk dan Asahi yang sedang berpelukan dan di sisi mereka ada Junghwan yang sedang melakukan video call bersama kekasihnya.