11. Ruru bokem

3.5K 464 34
                                    

Jeongwoo merasa ada yang janggal saat menginjakkan kakinya kedalam rumah, rumah begitu sepi dan sebentar kenapa begitu berantakan? Apakah ada maling? Atau-

"HARUTO!"

Kaki jenjang Jeongwoo melangkah masuk tak menghiraukan banyaknya barang-barang yang pecah dan makanan serta minuman yang berceceran dimana-mana, tujuan pemuda itu hanya satu yaitu mencari kakak kembarnya, seluruh ruangan sudah ia telusuri namun sama sekali tak menemukan Haruto, bahkan kamar keduanya sama-sama berantakan, apa Haruto kembali diculik?

"RU LO DIMANA?"

Jeongwoo benar-benar kalut, ia bingung harus mencari kakaknya kemana, setiap sudut ruangan sudah ia jelajahi namun Haruto tak juga menyahut.

Sampai dihalaman belakang langkah Jeongwoo terhenti, pemuda itu melihat seorang pemuda yang tampak duduk di rerumputan dekat dengan jemuran sedang memainkan gundukan pasir, bahkan barang-barang yang ada didapur juga sudah ada disana, air kolam renang sudah seperti susu coklat.

Jeongwoo terduduk lemas, hampir saja ia kembali akan menghampiri kediaman keluarga Kim jika Haruto benar-benar tak ditemukan dirumahnya.

"Jeje sini main!"

Yang di cari melambaikan tangannya yang dipenuhi tanah, kedua tangan pemuda memegang mangkuk dan sendok.

Wajahnya sudah bener-bener belepotan bahkan bajunya setengah basah.

"Lulu main masak-masak, ayo sini main!"

"Ruru sekarang mandi ya? Kita makan terus bobo" Bujuk Jeongwoo pada kakaknya dengan perlahan, ia tak mau membuat Ruru kembali menangis, anak itu pasti masih senang bermain terlihat dari yang awalnya begitu berbinar mengajak Jeongwoo bermain kini balik memunggungi adiknya.

"Tuh lihat sudah mendung nanti hujan, Ruru mau sakit lagi?"

Haruto sama sekali tak menghiraukan adiknya, anak itu masih anteng dengan mainan masak-masakan yang sudah dilakukan sejak siang tadi, bahkan Haruto berdialog seolah-olah tengah ada yang membeli, tangannya dengan telaten membentuk tanah yang sudah diberi air dengan berbagai bentuk seperti makanan.

"Belapa? Mau beli sepuluh, iya sebental ya Lulu masak dulu"

"Astaga Ru, ayo buruan masuk udah gerimis ini!"

"Ish Jeje diam, Lulu sedang masak-masak, Jeje saja sana yang masuk dilumah ada monstel monstel jahat Lulu tidak suka!"

Haruto menatap Jeongwoo dengan tatapan tajam, namun Jeongwoo tak takut sama sekali ia malah gemas apalagi melihat wajah kakaknya yang sudah cemong oleh tanah, persis seperti kucing kecebur got.

Melihat Haruto yang kembali lengah Jeongwoo mengambil kesempatan pemuda itu menggendong tubuh kakaknya dari belakang dan membawa Haruto kedalam kamar mandi yang ada di dekat dapur.

"TULUNKAN! TULUNKAN!"

"JEJE NO LULU TIDAK MAU MANDI!"

"HUWAAAA JEJE JAHAT!"

Tangisan Haruto benar-benar membuat Jeongwoo pengang, pemuda itu mendudukkan kakaknya dibawah guyuran air shower, meskipun Haruto berusaha untuk memberontak namun tenaga Jeongwoo tentunya jauh lebih besar, pemuda itu memandikan kakaknya dengan penuh kesabaran karena Haruto yang terus meraung seperti orang yang tengah disiksa. Beberapa kali bahkan Jeongwoo merasakan sakit pada wajah dan punggungnya yang mendapatkan cakaran.

"Astaga bocah bandel banget sih, badan udah bau got juga!"

Jeongwoo dengan cepat mengambil handuk dan melilitkan di tubuh kakaknya, pemuda itu membawa Haruto naik ke lantai atas dimana kamar Haruto berada.

Trapped In Bad Guy [SELESAI]Where stories live. Discover now