Trapped In Bad Guy [SELESAI]

25. manipulatif

Sudah menjadi rahasia umum bagi anak-anak kelas 12 bagaimana cara Jihoon membully mangsanya, si sulu Kim tak akan pernah mau melepaskan mangsanya sampai orang yang ia incar mati.

Entah itu akibat tekanan mental yang Jihoon berikan berujung pada tindakan bunuh diri atau pembunuhan yang dilakukan oleh Jihoon dengan bersih, Pemuda Kim itu tak pernah mau mengotori tangannya sendiri, Jihoon akan membunuh dengan cara bersih, ekspresi yang dimainkan oleh si Kim tak pernah gagal.

Bisa dibilang Jihoon itu manipulatif, perkataan nya benar-benar menghipnotis semua orang. Yang dilihat oleh seluruh siswa Jihoon adalah seorang dominan, namun bagi teman sekelasnya mereka sudah mengetahui bahwa Jihoon adalah seorang submisive yang pada saat itu mereka baru kelas 11, Jihoon sempat menjalin kasih dengan salah satu guru seni di sekolah nya, hanya teman sekelasnya saja yang tahu, semuanya berjalan dengan baik hingga pada bulan ketiga guru itu berselingkuh dengan kakak kelas Jihoon, seorang wanita yang memang begitu cantik dan sering menjadi incaran para dominan. Jihoon tak bodoh dan perbuatan bejat Jihoon tanpa harus menyentuh keduanya berhasil, 2 minggu setelah mengetahui kekasihnya selingkuh guru itu dipecat secara tak hormat akibat kasus kekerasan yang di lakukan pada salah satu murid kelas 11- yang tak lain adalah Kim Jihoon, si manipulatif yang bermain bersih tanpa meninggalkan noda bahkan Jihoon tanpa takut bisa melukai dirinya sendiri untuk bisa membuat semuanya berjalan lancar. Tak berselang lama, kedua pasangan itu tewas dalam jarak waktu dekat dan sudah dipastikan bahwa Jihoon adalah pelaku utama namun bisa dibilang otak rencana.

"Karena mu aku harus menanggung semua rasa sakit ini sendiri anak sialan!"

Tawa kecil terdengar, seolah mengejek membuat yang lebih tua mendengus sebal.

"Lihat mata ku, apa ada yang lucu?"

Namun bukannya reda tawa itu malah semakin menjadi, bahkan si pemuda tampak memegang perutnya melihat bagaimana sekarang tampilan dari pria tampan yang kehilangan satu fungsi matanya.

"Lucu sekali, seperti bajak laut"

Kim Taehyung memukul pelan perut keponakannya "Kau memang bajingan!"

"Maaf, aku tidak tau om kalau Junkyu akan semengerikan itu!"

Jihoon meredakan tawanya, pemuda itu mendudukkan bokongnya di kursi kerja milik Taehyung.

"Lagian, kau masih tampan dengan mata sebelah mu yang tertutup seperti bajak laut"

Satu toyoran kembali melayang pada kepala pemuda Kim itu "Jika saja kau bukan keponakan ku, maka aku akan benar-benar membunuhmu!"

"Kau sudah menghajarku sampai babak belur!" Dengus Jihoon menahan kesal, tapi Taehyung kembali mendelik sinis.

"Kau yang memintanya sialan, dasar manusia licik!"

"Buah memang jatuh tak jauh dari pohonnya, sama seperti bajingan itu aku memiliki otak yang licik dan adikku memiliki kemampuan membunuh yang begitu handal, sangat adil bukan?"

"Ya sangat adil, sampai aku kewalahan menghadapi kalian berdua!"

Taehyung mendorong tubuh Jihoon, melihat jam yang sudah menunjukkan pukul 3 sore yang artinya Junkyu akan segera pulang.

"Segera pulang dan lanjutkan drama murahan mu!"

Jihoon mengecup singkat pipi pamannya itu "Terimakasih dan jangan lupa segera berikan hasil diagnosa palsu pada rumah sakit, lusa Junkyu akan mendatangi dokter Eunwoo!"

"Ya aish, dasar bocah menjijikkan!"

Tendangan pada bokongnya membuat tawa Jihoon seketika pecah, pemuda itu segera berlari keluar dari kediaman rahasia Taehyung menuju mobil yang sudah disediakan dan pergi dari sana.