41. sebuah kebenaran

3.5K 282 84
                                    

Tak pernah terpikirkan jika sang adik bisa dengan tega melakukan hal keji seperti ini, Haruto kira Jeongwoo adalah salah satu pelindungnya namun ternyata pemuda itu menjadi salah satu pelaku yang melecehkannya.

Lubang Haruto sudah mati rasa terus digilir oleh dua orang bahkan penis keduanya membuat darah mengalir dari lubang si manis, erangan dan permohonan ampun bak angin lalu yang sama sekali tak mereka dengar.

Kedua tangan dan kakinya sudah lecet akibat gesekan tali ketika ia tak juga diam.

Suara Haruto bahkan terdengar serak, pemuda itu mengingat dengan betul bagaimana wajah Jeongwoo yang ada dihadapannya dan Doyoung yang tak henti menggerakkan kepemilikannya.

"Gila, ternyata tubuh lo senikmat itu pantesan Junkyu kecanduan!"

Puji Jeongwoo menyentuh wajah kakaknya, kepala Haruto menggeleng kencang berusaha menghindar dari tangan kekar yang kini akan menyentuh wajahnya namun hal itu malah membuat sang adik geram, Jeongwoo dengan kasar mencengkram erat rambut sang kakak membuat kepala Haruto diam dan tak lagi bergerak.

"ARGHHHH!"

"Bagaimana rasanya, apakah nikmat?" Tanya Doyoung yang sedang mengusap perut Haruto, tubuh pemuda manis itu mengejang berusaha menghindari Doyoung, ia hanya takut calon buah hatinya terluka.

Ceklek!

Bruk!

"HARUTO!"

Tubuh Asahi dihempaskan begitu saja, pemuda itu tersungkur ke lantai dengan tubuh dipenuhi oleh memar, Asahi bergerak mundur ketika Junghwan berjalan mendekat dengan seringai tipis yang membuat tangisan si Hamada terdengar semakin kencang.

"Selamat datang anak manis.."

Doyoung mendekat dengan senyum kecil, pemuda itu berjongkok melihat tubuh Asahi yang meringkuk di pojokan kamar, pemuda Kim itu lantas menarik kasar rahang si Hamada.

"Bagaimana kabar calon anakmu?" Tanya Doyoung dengan seringai terpatri diwajahnya, pemuda itu mengusap pelan perut Asahi yang masih terpadat luka bekas jahitan.

"Gue udah tutup mulut, kenapa lo masih ganggu gue?!"

Nada bicara Asahi terdengar gemetar, pemuda itu menatap penuh ketakutan pada Doyoung.

Pemuda dengan memiliki paras menawan namun memiliki hati layaknya iblis, membunuh tanpa memandang bulu dan tangan Doyoung bahkan bisa dengan mudah melenyapkan nyawa seseorang.

"Lo emang udah tutup mulut, tapi lo udah kasih tau Junkyu tentang rencana kita!"

Bentak Junghwan kembali melayangkan pukulan pada tubuh si Hamada.

Semua berawal dari beberapa bulan yang lalu saat kematian Jaehyuk, banyak orang terlibat dalam kematian pemuda itu.

PLAK!

"JAEHYUK SIALAN, LO SELINGKUH ANJING!"

"HAMADA ASAHI!"

Jaehyuk menyeka darah yang mengalir disudut bibirnya, pemuda itu lantas terkekeh kecil sama sekali tak merasa bersalah meskipun sang kekasih sudah memergokinya sedang melakukan hubungan seks dengan orang lain.

"Lo pikir gue gak tau, anak yang ada didalam kandungan lo itu darah daging bokap gue sendiri!"

Asahi terpaku beberapa saat, pemuda itu melangkah mundur ketika melihat seringai diwajah sang kekasih, dalam sepersekian detik tubuh Asahi ditarik begitu saja, pemuda itu dihempaskan keatas tempat tidur.

"Gak! Lepas Jaehyuk!"

Asahi meronta sekuat tenaga namun tawa menggema Jaehyuk terdengar jelas memenuhi ruangan.

Trapped In Bad Guy [SELESAI]Onde histórias criam vida. Descubra agora