20. Asahi?

2.7K 355 82
                                    

"Udah gue bilang, tugas lo cuma mendesah dan puasin nafsu pelanggan!"

Jeongwoo menepuk pelan pipi kakaknya, dari pagi sampai malam Jeongwoo sama sekali tak memberikan Haruto makan, kondisinya yang sedang mengandung diusia muda membuat tubuh Haruto lemas karena belum ada makanan yang masuk

Tubuh ringkih itu hanya meringkuk dipojok kamar memeluk dirinya sendiri, tatapannya tampak begitu sayu, bibirnya gemetar menahan kedinginan karena hanya mengenakan kaos oversize tipis milik adiknya.

"Lapar,hm?"

Dicengkeram nya rahang si sulung membuat kuku jari Jeongwoo menancap di kedua pipinya, ringisan pelan terdengar, Jeongwoo dapat merasakan suhu tubuh kakaknya yang hangat, sepertinya Haruto kembali terserang demam.

"Makanya kalau gak bisa ngurus diri sendiri jangan belagu, hidup lo cuma jadi benalu dari kecil selalu nyusahin dasar anak pembawa sial!"

Jeongwoo berlalu pergi meninggalkan kakaknya seorang diri, tak lupa ia mengunci pintu terlebih dahulu, Haruto hanya menatap kepergian adiknya dengan tatapan kosong, sudah tak ada kehidupan disana.

Hingga pintu kembali terbuka, Jeongwoo melemparkan satu botol air mineral dan juga piring yang hanya berisikan nasi tanpa lauk.

"Jangan berharap bisa makan enak, inget posisi lo sekarang jalang, lo cuma benalu dan lo aib bagi keluarga Watanabe!"

Jari telunjuk Jeongwoo menekan pelipis Haruto dengan kuat "Gue harap kalian berdua mati!"

"ARGHHHHHH!" Jeritan kesakitan kembali menggema, Haruto berusaha untuk menyingkirkan tangan Jeongwoo yang menekan kuat perutnya.










***********






"Gimana rasanya ditusuk Ru? Awas hamil, katanya lo submisive"

Langkah Haruto terhenti, seluruh pasang mata kini menatap kearahnya dengan tatapan jijik dan mengejek mereka bahkan secara terang-terangan mengolok-olok nya tak seperti dulu yang begitu ketakutan saat melihat Haruto jika memasuki sekolah.

Segerombolan murid laki-laki mengelilingi tubuhnya.

"Gue denger denger lo lagi hamil, gimana rasanya karma? Enak?"

Mungkin ada sekitar 5 pemuda yang memojokkan tubuhnya, kini ia menjadi bahan tontonan bahkan dari semua yang menontonnya Haruto bisa melihat ada Jeongwoo dan Junkyu yang hanya menatapnya tanpa minat.

"Lubangnya sangat nikmat, aku bahkan begitu menikmati desahannya"

Suara tenang diantara kerumunan membuat mereka seketika terbahak puas, kelima pemuda yang kini mengitari tubuh si Watanabe bahkan mulai menyentuh setiap titik tubuh Haruto tanpa rasa sopan.

Hingga banyak lembar kertas bertaburan dari atas, mereka memungutnya dan tawa semakin terdengar nyaring, Haruto hanya berjongkok menutup kedua telinga memejamkan mata berharap ini hanya mimpi saja.

Hingga sebuah tarikan pada rambutnya membuat si sulung Watanabe mendongkak dengan paksa.

"Lo lihat hah? Lo lihat diri lo sendiri jalang!"

Beberapa lembar kertas dilemparkan pada wajahnya, Haruto memungutnya dengan tangan gemetar.

"HAHAHA TERNYATA LO EMANG JALANG!"

Trapped In Bad Guy [SELESAI]Where stories live. Discover now