38. sebuah fakta baru

2.7K 302 61
                                    

"Jalankan semua rencana secepatnya, kita harus bisa menangkap pelaku asli sebelum semuanya terlambat!"

Jeongwoo hanya mendampingi Junkyu yang sedang mengobrol serius, aura yang dikeluarkan oleh si Kim terasa begitu mencekik, Jeongwoo bahkan belum pernah melihat Junkyu bisa terlihat serius seperti ini. Ternyata banyak sekali anak buah yang dimiliki oleh si Kim, dari sini Jeongwoo bisa menyimpulkan bahwa keluarga Kim memang orang terpandang dalam bisnis ilegalnya. Jual beli manusia dilakukan disini, bahkan organ yang diambil secara ilegal pun di jual disini.

Junkyu sudah mengenalkan semua tempat pada Jeongwoo tanpa terkecuali, termasuk dimana saat Jeongwoo melihat ada banyak sekali orang yang disiksa hingga mereka merenggang nyawa.

Jeongwoo tak tahu Junkyu mendapatkan itu semua dari mana, namun katanya setiap hal yang ada didalam mansion ini adalah peninggalan mendiang ayahnya yang menjadi bahan perebutan dikeluarga Kim.

Seharusnya Jihoon yang melanjutkan ini semua karena Jihoon adalah anak sulung namun Jong-suk mempercayakan semuanya pada Junkyu karena mental Junkyu lah yang sudah terlatih bermain dengan manusia sejak dirinya masih kecil, berbeda dengan Jihoon yang gampang sekali takut pada darah.

"Kau sudah melihat semuanya, aku harap kau bisa bekerja dengan baik nantinya"

Jeongwoo masih berjalan dibelakang Junkyu, setiap langkah menuju keluar mansion semua yang berjaga membungkuk hormat pada mereka.

"Dan ingat, bahkan sampai kapanpun Haruto juga Jihoon jangan sampai mengetahui tentang ini semua!" Peringat Junkyu untuk kesekian kalinya.

"Iya-iya, gue ngerti!" Jeongwoo mendengus sebal, Junkyu terus mengulangi kata yang sama, sebelum mereka keluar dari mansion ini mereka berganti baju dengan baju yang dipakai oleh mereka kemarin.

Mobil melaju meninggalkan area terlarang itu, Jeongwoo yang memang berada di kursi penumpang disebelah Junkyu menyalakan ponselnya yang sudah dimatikan, banyak sekali panggilan tak terjawab dan juga pesan-pesan dari Junghwan dan Jihoon.

Hingga ponselnya kembali berdering, itu panggilan dari Junghwan.

Jeongwoo menggeser tombol hijau, pemuda itu sengaja mengeraskan suaranya agar Junkyu bisa mendengar.

"LO DIMANA ANJING DARI KEMARIN GUE HUBUNGI GAK BISA!"

"Ck santai bego, lo kenapa sih?!"

Suara Junghwan terdengar serak sehabis menangis, disebrang juga terdengar cukup ramai seperti banyak orang.

"HARUTO HILANG! KAKAK LO GAK ADA!"

CKIT!

"APA?! KENAPA BISA?!"










*********



PLAK!

PLAK!

PLAK!

PLAK!

PLAK!

"Tidak becus, kalian bahkan tak becus menjaga dua orang saja!"

Kelimanya tertunduk memegang pipi mereka masing-masing, Junkyu rasa menyuruh 10 orang untuk menjaga Haruto dan Jihoon sudah lebih dari cukup namun ternyata mereka masih kecolongan.

Itu berarti dia lebih pintar daripada Junkyu.

"Maaf tuan, kami kehilangan jejaknya, tuan muda Haruto sulit untuk di lacak"

Trapped In Bad Guy [SELESAI]Where stories live. Discover now