27. Haruto?

2.5K 317 24
                                    

Tengah malam sekali Junkyu terbangun, tak merasakan adanya sang kekasih didalam pelukannya padahal tadi sebelum tidur Haruto ada didalam pelukannya. Hari sudah sangat larut namun kekasihnya tidak ada.

Kaki Junkyu melangkah keluar dari dalam kamar, menuruni anak tangga dan mencari kekasihnya di setiap ruangan, suara berisik dari arah dapur membuat Junkyu segera mempercepat langkahnya.

"Ru?"

Dari postur tubuhnya Junkyu sangat mengenali bahwa itu adalah sang kekasih yang kini tengah membelakangi nya, suara pisau beradu dengan talenan membuat Junkyu melangkah perlahan.

"Ru, kamu sedang apa?"

Junkyu berpikir bahwa kekasihnya kelaparan, tapi kenapa Haruto tak membangunkan nya? Pemuda manis itu sangat takut dengan tempat gelap dan lampu di seluruh bagian rumah sudah dimatikan, hanya bagian dapur saja yang menyala atau kekasihnya mengigau saat sedang tidur?

Tak!

Pantry tampak berantakan dengan bahan makanan yang dikeluarkan semua, bahkan lemari pendingin masih terbuka, isi dapur sudah seperti kapal pecah

Tangan si Kim menyentuh pundak sempit kekasihnya, namun Haruto menarik tangan Junkyu menyayat tangan si Kim menggunakan pisau dengan sekali tebas, darah mengalir membanjiri lantai, Junkyu segera menarik tangannya menjauh dari Haruto yang kini berbalik dengan sebilah pisau bercucuran darah, Haruto tampak menyeringai menatap penuh nafsu padanya.

"Jangan sentuh gue!" Sentak pemuda itu melemparkan pisau tepat didekat pelipis si Kim.

Kedua tangan Haruto juga dipenuhi oleh noda darah, Junkyu masih memproses apa yang baru saja terjadi, pemuda itu melihat kearah pantry dimana ada anak anjing yang sudah tergeletak tak bernyawa, tubuh anjing itu di mutilasi dan Haruto tengah memegang bagian telinganya.

"Oh, atau lo mau jadi mangsa gue malam ini?"

Haruto mendekat, melemparkan telinga anjing yang masih bercucuran darah, si Watanabe menyeringai semakin lebar.

Junkyu tak merasakan takut sama sekali pada kekasihnya, yang Junkyu takutkan adalah ia akan kambuh karena terpancing oleh Haruto saat ini.

Bugh!

Tendangan pada perut si Kim membuat Junkyu terhuyung, pemuda Kim itu memegang tembok yang ada dibelakang tubuhnya. Kaki Junkyu langsung menginjak pisau ketika melihat Haruto akan kembali mengambil benda tajam itu.

"Siapa kamu sebenarnya?!"

Junkyu baru menyadari bahwa sorot mata Haruto terlihat berbeda dengan tadi sore, sorot mata ini hanya ia lihat dua kali, saat malam dimana Haruto tiba-tiba ingin membunuh orang dan malam sekarang.

Namun tawa sarkas terdengar nyaring, Haruto mencengkram erat rahang kekasihnya, berusaha untuk membuat Junkyu terintimidasi namun Junkyu sama sekali tak merasakan itu.

"Gue Haruto, gue pacar lo!"

Cukup,

Junkyu menarik kedua tangan kekasihnya, menarik tangan si submisive keatas kepala, kini membalikkan posisi membuat Haruto yang terpojok, kaki si Kim menahan pergerakan tubuh si Watanabe

"Haruto tidak seperti ini, dia memang berandalan tapi dia takut dengan kegelapan dia juga takut darah!"

Tatapan tajam Junkyu sama sekali tak membuat Haruto ketakutan, pemuda itu malah terlihat santai, bersiul seolah tak merasa bersalah.

"Kasih tau gak ya?" Terlihat mengejek, hal itu cukup membuat Junkyu sedikit tersulut emosi.

"Jangan mempermainkan ku!" Sentak Junkyu semakin menekan pergelangan tangan si Watanabe.

Trapped In Bad Guy [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang