18. Again🔞

3.9K 345 14
                                    

Setelah pagi tiba Haruto tak menunda lagi, pemuda manis itu langsung kabur meninggalkan Junkyu yang masih terlelap di alam mimpi. Dengan wajah bengkak dan jalan terseok Haruto berusaha untuk kembali ke kediaman Watanabe, entahlah ia akan melakukan apa setelah ini bahkan sperma Junkyu masih bersarang didalam lubangnya.

Haruto bingung, ia harus melakukan apa? Bagaimana jika dirinya mengandung? Bagaimana jika Jeongwoo tahu? Bagaimana jika Junkyu tak mau bertanggung jawab?

Dengan perlahan pemuda itu membuka knop pintu utama, berusaha untuk tidak membuat suara, berharap Jeongwoo tak ada di rumah.

Langkahnya terseok mengendap di balik tembok, kondisi rumah sangat sepi, namun suara dari dapur membuat Haruto segera mempercepat langkahnya.

"Baru ingat jalan pulang?"

Suara dari belakang tubuhnya membuat langkah Haruto terhenti, degup jantungnya bertambah dua kali lebih cepat.

"Kenapa gak sekalian lo tinggal di rumah Junkyu selamanya?"

Tak!

"Lo selalu bilang kalau lo yang paling dewasa dirumah ini, tapi sekarang mana Ru? Lo bahkan selalu menghindar ketika gue mau ngejelasin semuanya, lo selalu mengambil kesimpulan sendiri dan lo gak pernah mau dengerin gue!"

"Lo tinggal sama Junkyu selama hampir 1 minggu, lo sadar gak kalau Junkyu itu orang asing?! Gue gak tau arah pikiran lo masih bener atau enggak, tapi apa lo gak pernah berpikir kalau Junkyu bisa aja lakuin apapun sama lo!"

Helaan nafas berat terdengar, Jeongwoo berusaha untuk meraih tangan kakaknya namun Haruto telah lebih dulu menepisnya

"Fine, kalau lo masih gak mau diatur silahkan berbuat sesuka lo, lakuin apapun yang lo mau gue gak akan peduli kalaupun lo hamil bahkan lo diperkosa sekalipun, gue gak akan peduli lagi sama lo!"

Kalimat terakhir yang keluar dari mulut adiknya membuat mata Haruto memanas,

"Kita urus diri kita masing-masing, mulai sekarang hubungan persaudaraan kita selesai sampai disini!"

"Gue kecewa sama lo, kakak mana yang lebih percaya sama orang asing daripada adiknya sendiri!"

Jeongwoo berlalu pergi menaiki anak tangga, bahu lebarnya menabrak tubuh si sulung membuat Haruto sedikit limbung.

Haruto hanya mampu menatap punggung adiknya dengan tatapan sendu, ia menyesal telah tak mendengarkan perkataan adiknya kemarin, jika saja kemarin Haruto mengikuti perkataan Jeongwoo mungkin ini semua tak akan terjadi.

Langkahnya menaiki anak tangga, Haruto menatap pintu kamar Jeongwoo yang sudah tertutup rapat.

Ceklek!

Tak!

Haruto mengunci pintu dari dalam, tubuhnya langsung merosot dibelakang pintu, tak ada lagi yang pemuda itu lakukan selain menangis dengan tangan yang tak berhenti menyentuh perutnya.

Tubuhnya hancur, Haruto menatap pantulan dirinya di cermin, rambut yang tampak sangat kusut, wajah yang bengkak oleh air mata, darah kering pada sudut bibirnya dan juga bekas percintaan di leher pemuda manis itu.

Kalimat semalam masih terngiang-ngiang didalam kepalanya, bagaimana Junkyu yang memegang permainan membuat Haruto hanya bisa pasrah dengan permainan kasar yang dilakukan oleh si Kim.

"Mulai sekarang kau adalah jalang pribadiku!"

Bekas tamparan bahkan masih tercetak jelas, pipi sebelah kanannya membengkak.















Trapped In Bad Guy [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang