Trapped In Bad Guy [SELESAI]

34. rahasia?

"Sebenarnya apa yang terjadi?"

Suara berat menginterupsi Lisa dan Hanbin, mereka masih terlihat syok atas peristiwa yang menimpa mereka tadi, terutama Lisa bekas jeratan leher itu masih terlihat jelas.

"Apa yang terjadi pada kakakku? Apa penyakit mental yang dia derita, aku tahu dia pasti bukan menderita little space!"

Namun keduanya masih saja bungkam, sorot mata Lisa masih mengarah pada Haruto yang kini terbaring diatas tempat tidur, anaknya sudah tenang dan jatuh tak sadarkan diri setelah Jeongwoo datang untuk memisahkan mereka bertiga atas perkelahian yang membuat tangan Hanbin terluka.

"Apa kalian tidak menyadari bahkan tadi tenaga Haruto bertambah berkali-kali lipat, dia bisa membunuh kalian dengan mudah jika aku tak menahannya, apa yang terjadi pada kakakku?"

"Membunuhku?" Beo Lisa terlihat gelisah, wanita itu lantas mendekati Haruto yang masih terlelap damai saat tangannya akan menarik putra sulungnya seseorang menahan dari belakang, Jeongwoo mendorong tubuh ibunya

"Dia akan membunuhku!" Sentak Lisa yang mulai kembali kehilangan kesadarannya.

"Kau yang akan membunuhnya lebih dulu!" Ucap Jeongwoo tak kalah keras, tubuh tegapnya kini berdiri tanpa rasa takut sama sekali, melihat Hanbin yang mulai berdiri tak ada rasa keraguan didalam dirinya.

"Dia harus dibunuh, dia bisa membahayakan banyak orang Jeo!"

Perintah Hanbin yang membuat Jeongwoo kembali naik pitam.

"Dasar manusia gila, kalian bahkan lebih keji daripada hewan buas!"

"Apa yang dikatakan ayahmu benar, dia harus segera dibunuh, Haruto bisa membahayakan kita!"

Lisa mencengkram kerah baju putra bungsunya, tak bisa disembunyikan bahwa Lisa kini terlihat ketakutan.

"Apa kau tidak melihat bagaimana dia mengamuk sangat hebat? Apa kau tak melihat ada potongan daging manusia didalam lemari pendingin? Dia telah membunuh dua orang sekaligus, kita bisa mati ditangannya!"

"Kita?" Jeongwoo tertawa hambar, pemuda itu menepis tangan Lisa.

"Dia kakak kembar ku, kami memiliki ikatan batin-" Pandangannya kini melirik kearah Haruto yang masih terlelap.

"-Kami terlahir bersama, terlahir dari rahim seorang iblis yang selalu membunuh tanpa henti, jadi apa yang kau takutkan? Iblis yang telah kau pelihara dari kecil kini sudah bisa melebihi kalian, kita bahkan bisa membunuh kalian dengan sangat mudah!"

Seringai terpatri, Hanbin menarik tangan Lisa untuk berdiri dibelakang tubuhnya.

"Apakah pertumpahan darah keluarga akan kembali terulang?"

Hanbin merasakan de javu, pria itu melihat dirinya yang dulu didalam diri putra bungsunya.

"Dan sadarlah bahwa kami adalah anak kalian, darah daging kalian tak sepatutnya kalian memperlakukan kami layaknya hewan!"

************

Tangan Jihoon terus menarik selimut tidurnya terusik ketika selimut itu terasa licin, erangan kesal terdengar, Jihoon menarik selimut hingga menutupi seluruh tubuhnya.

Namun perlahan Jihoon kembali merasakan selimut itu ditarik secara perlahan, mata Jihoon yang semula masih mengantuk kini mendadak terbuka.

"Pembunuh..."

Jihoon merasakan bahwa seseorang kini duduk di dekat kakinya, menyentuh kaki Jihoon dengan tangan yang terasa begitu dingin.