Menghabiskan Uang

11.4K 536 4
                                    

Hari ini adalah hari Minggu, Auraline sedang berbaring dikasurnya dengan perasaan suntuk, dia ingin keluar tapi bingung harus kemana, alhasil gadis itu bermain dengan kucing barunya seharian ditemani oleh Tiffany tentunya.

"Fan kita pergi yu, gue bosen dirumah" ucap Auraline kepada Tiffany yang saat Ini sedang asik bermain game diponselnya, gadis itu sudah sedari tadi bermain game didalam kamar Auraline.

"Lu udah ngomong empat kali dari tadi, dan pas gue tanya mau kemana lu pasti diem, kan bikin emosi" ucap Tiffany kesal, pasalnya Auraline sudah mengucapkan kalimat itu berulang kali hingga Tiffany kesal mendengarnya.

"Gue bingung mau kemana, lu ada saran gak?" Tanya Auraline, jujur gadis itu sekarang bingung mau kemana tidak ada tempat yang ingin dia tuju.

"Gue sih maunya diam dirumah aja" jawab Tiffany yang membuat Auraline memutar bola matanya malas, aduh kenapa sih hidup gadis ini datar sekali.

Jika di dunianya mungkin saat ini Auraline sedang melakukan kegiatan organisasi dan pulangnya gadis itu akan bermain di mall bersama anggota BEM, entah itu karaoke atau sekedar meminum kopi dicafe.

"Oh iya kita ke mall aja yu" ucap Auraline pada akhirnya, dia juga penasaran dengan isi mall didunia ini karena sejak dia menginjakkan kakinya didunia ini dia belum pernah pergi ke mall.

"Mau belanja?" Tanya Tiffany dan langsung dijawab anggukan semangat dari Auraline, apa salahnya kan menghamburkan uang Caralya toh memang uang yang gadis itu miliki tidak terhitung jumlahnya.

"Tunggu deh, ko kayanya cuacanya makin dingin ya sekarang" ucap Auraline baru sadar dengan cuaca hari ini yang semakin dingin padahal tidak turun hujan.

"Iyalah, kan mau masuk musim salju" ucap Tiffany dengan santainya hal itu membuat Auraline membulatkan matanya tidak percaya.

"Apa lu bilang? Salju?" Tanya Auraline tidak percaya.

"Iya musim salju, paling juga besok udah turun saljunya" ucap Tiffany dengan nada santai nya yang seolah hal itu sudah biasa terjadi.

"Jadi maksud lu disini ada musim salju?" Tanya Auraline masih tidak percaya, jujur seumur hidupnya gadis itu belum pernah merasakan musim salju.

"Iya" jawab Tiffany dengan malas.

Auraline diam cukup lama, sungguh jika benar salju akan turun ditempat ini Auraline akan sangat senang bukan senang lagi bahkan gadis itu rela bersuduh syukur, karena musim salju adalah musim impian dia, seumur hidupnya selama didunia dia sama sekali belum pernah merasakan musim salju bahkan untuk sekedar merasakan lembutnya salju pun belum pernah.

Bahkan impian dia dulu adalah melihat salju dinegara lain, sampai dia bercita - cita ingin menjadi pilot agar bisa terbang ke manapun dan melihat salju kapanpun, jika benar didunia ini ada salju entah Auraline tidak bisa membayangkan betapa bahagianya gadis itu.

"Yaampun" teriak Auraline dengan senang sambil melompat - lompat diatas kasurnya, sungguh dia sangat senang.

"Jadi gak ke mall nya?" Tanya Tiffany dengan nada datar.

"Jadi dong" jawab Auraline dengan antusias lalu berjalan menuju toilet untuk mandi.

Setelah mandi Auraline nampak memasuki walk in kloset, oh iya pantas saja didalam ruangan ini banyak sekali pakaian tebal, lalu jaket tebal berbulu juga ternyata itu memang dikenakan untuk musim salju, Auraline sempat berfikir jika Caralya membelinya hanya untuk fashion ternyata ada kegunaan nya juga.

Auraline menatap dirinya dicermin, terlihat sangat cantik, setelahnya gadis itu memilih tas yang berada dilemari.

"Ayo" ajak Tiffany yang sudah siap.

Explore The Novel World Where stories live. Discover now