Bagaimana jika kalian berada dalam posisi seorang gadis bernama Auraline yang pada saat membuka matanya, dia sudah berada dikehidupan sebuah novel milik adiknya yang tanpa sengaja dia bakar.
Bagaimana bisa itu semua terjadi? apakah ini kutukan? atau...
"Bangun non" ucap seorang pelayan berusaha membangunkan Auraline yang masih tertidur di atas kasurnya.
"Hm....... bi, boleh gak kalau aku gak sekolah hari ini?" Tanya Auraline yang mulai membuka kedua matanya dengan rambut yang berantakan.
"Kenapa non? Nona sakit?" Tanya pelayan itu panik.
"Iya tangan aku sakit bi" ucap Auraline dengan manja, jujur jika masih didunia nyata mungkin Auraline akan mengadu kepada ibunya agar lebih dimanja dan diperhatikan lagi namun disini dia tidak bisa alhasil dia mencoba manja kepada pelayan dirumah ini deh.
"Yaampun ini tangannya kenapa bisa gini non?" Tanya pelayan khawatir.
"Semalam jatoh" ucap Auraline seperlunya lalu setelah itu si pelayan nampak berlari keluar kamar, sepertinya dia akan mengambil kotak p3k untuk mengganti perban Auraline.
Beberapa menit kemudian datanglah pelayan sambil membawa kotak p3k, lalu pelayan itu dengan lembut membersihkan luka dan mengganti perban yang berada ditangan Auraline, melihat itu membuatnya teringat akan ibunya yang suka mengobatinya jika dia terluka karena terjatuh dari motor atau sepedahnya dulu.
Tanpa sadar Auraline sudah meneteskan air matanya.
"Sakit banget ya non?" Tanya pelayan itu dengan nada khawatir sambil menatap Auraline yang saat ini sedang menangis.
"Iya bi" ucap Auraline tidak sepenuhnya berbohong.
"Sabar ya non" ucap sang pelayan menenangkan.
"Lu udah siap belum?" Tanya seseorang dari arah luar kamar, dia adalah Tiffany.
"Yaampun lu kenapa?" Tanya Tiffany lagi yang dengan cepat berlari ke arah Auraline.
"Lu jatuh dimana?" Tanya Tiffany dengan raut wajah khawatir sambil memeriksa seluruh tubuh Auraline.
"Gue gak apa - apa ko fan" ucap Auraline berusaha menenangkan gadis itu.
"Gak apa - apa gimana, lu luka kaya gini" ucap Tiffany sedikit kesal sambil menunjuk letak luka Auraline yang cukup lebar.
"Ceritain ke gue cepet" ucap Tiffany dengan nada tegasnya sambil duduk disebelah Auraline.
Dengan pasrah Auraline menceritakan semuanya kepada Tiffany dengan jujur, mendengar itu membuat Tiffany sedikit terkejut dengan tindakan yang dilakukan Auraline.
"Lu udah banyak berubah ya sekarang" ucap Tiffany sambil menatap Auraline lekat, tanpa sadar gadis itu tersenyum seolah bangga dengan tindakan yang dilakukan oleh Auraline.
"Mau peluk" manja Auraline sambil memasang wajah sok imutnya.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
"Dih lebay" ledek Tiffany yang sudah mulai terbiasa dengan sikap Caralya sekarang.
"Gue kan lagi sakit" adu Auraline sambil memanyunkan bibirnya.
