Fakta Baru

16.6K 770 4
                                    

Bel istirahat baru saja berbunyi, sang guru yang berada didepan pun mengakhiri pelajaran dan segera meninggalkan kelas. Sepeninggalan guru dari kelasnya, seluruh murid mulai bangkit dari duduknya dan berjalan menuju kantin.

"Alya ayo ke kantin" ajak seorang gadis yang berada disebelah bangkunya.

Auraline melihat ke arah seorang gadis yang berada disebelahnya, gadis itu berambut panjang dengan poni dan raut wajah juteknya, Auraline langsung bisa menebaknya jika gadis itu adalah sahabat Caralya, banyak yang menyebutnya kacung Caralya karena selama ini gadis itu selalu mengekor dengan Caralya bahkan gadis itu juga yang membully pemeran utama wanita dengan perintah Caralya tentunya. Gadis itu bernama Tiffany Dewira.

Auraline tidak habis pikir, wajah gadis ini tidak sama sekali menunjukkan bahwa dirinya adalah kacung Caralya, karena bahkan wajah Caralya kalah jutek dan galak dengan wajah gadis ini

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


Auraline tidak habis pikir, wajah gadis ini tidak sama sekali menunjukkan bahwa dirinya adalah kacung Caralya, karena bahkan wajah Caralya kalah jutek dan galak dengan wajah gadis ini. Dilihat dari segi manapun memang gadis ini lebih cocok menjadi pemeran antagonis nya dibandingkan dengan Caralya.

"Lu kenapa bengong? Awas kesambet" ucap gadis itu lagi dengan sebal.

"Eh iya ayo" ucap Auraline lalu bangkit dari duduknya dan berjalan duluan meninggalkan Tiffany yang mengerutkan keningnya bingung ditempat.

"Ayo lu gak jadi ke kantinnya?" Tanya Auraline sambil memunculkan kepalanya di ambang pintu kelas, hal itu langsung ditanggapi oleh langkah cepat Tiffany ke arahnya.

Mereka berdua berjalan menuju kantin dengan beberapa pasang mata yang melihatnya, mereka cukup menjadi pusat perhatian karena kedua wajah gadis itu yang cantik di tambah dengan kekayaan kedua keluarga cewe itu yang sanggup membuat mereka berdua populer di sekolah nya, banyak juga yang takut dan segan kepada mereka.

Oh iya Tiffany juga merupakan anak dari keluarga yang kaya sama seperti Caralya, nah ini juga yang membuat Auraline berpikir keras kenapa bisa gadis itu menjadi kacung Caralya. Mungkin dia akan menemukan jawabannya jika sudah mengenal lebih dekat Tiffany.

"Mau duduk dimana?" Tanya Tiffany saat mereka sudah tiba di kantin.

Keadaan kantin saat ini sangat ramai, bahkan banyak bangku yang sudah terisi, hanya sedikit yang masih tersisa, dengan cepat Auraline menunjuk bangku kosong yang berada cukup terbelakang di kantin.

"Yaudah lu mau makan apa?" Tanya Tiffany.

"Mau sushi" jawab Auraline antusias.

"Sejak kapan lu suka sushi?" Tanya Tiffany bingung sambil menampilkan wajah curiga.

"Sejak kemarin, iya kemarin gue nyoba sushi yang dibeli ayah gue" ucap Auraline berbohong sambil berusaha mengalihkan pandangannya agar tidak bertatapan dengan Tiffany.

"Oke gue kesana dulu ya" ucap Auraline cepat, lalu gadis itu melangkah menuju bangku kosong tidak memperdulikan lagi Tiffany yang masih diam ditempatnya.

"Anjir sialan, gue gak tau mana makanan kesukaan sama yang gak disuka si Alya lagi" kesal Auraline dalam hati sambil mengerutuki nasib pemeran antagonis ini yang tidak terlalu dijelaskan didalam novelnya.

Explore The Novel World Where stories live. Discover now