Jangan lupa vote dan komennya ya guys, biar aku semangat nulisnya 🩷
Please jangan jadi silent reader ya :(
Aku sedih liat yang bacanya banyak tapi votenya dikit :(
Happy reading guys
🩷🩷🩷
"Yaampun lu cantik banget Fan" heboh Auraline saat melihat hasil potongan rambut Tiffany yang baru.
"Serius?" Tanya Tiffany dengan ragu.
"Iya serius, coba lu liat ke sini" jawab Auraline dengan tegas lalu mengarahkan tubuh Tiffany menghadap cermin.
"Lumayan juga" respon Tiffany dengan datar sambil melihat pantulan dirinya sendiri dicermin.
"Ini mah bukan lumayan lagi, tapi memang lu cocok banget rambut pendek" jelas Auraline dengan antusias lalu gadis itu nampak mengeluarkan ponselnya.
"Ayo kita foto dulu" ucap Auraline lalu mulai menyerahkan ponselnya pada Tiffany.
"Gue yang pencet?" Tanya Tiffany bingung.
"Iya dong" jawab Auraline cepat lalu mulai berpose sambil melihat ke arah kamera.
Ckrek
"Yaampun lucu banget" ucap Auraline saat melihat hasil jepretan fotonya.
"Iya" jawab Tiffany sambil tersenyum tipis.
"Habis ini enaknya kita kemana ya fan?" Tanya Auraline nampak tidak ingin langsung pulang.
"Main biliar?" ucap Tiffany memberikan saran tempat bermain.
"Oh ide bagus tuh, tumben banget lu nyaranin tempat yang bagus, biasanya kan lu pasti nyaranin langsung pulang ke rumah" curiga Auraline sambil menatap Tiffany dengan selidik.
"Gue lagi males dirumah" jawab Tiffany dengan acuh lalu berjalan keluar salon.
Auraline pun mengangguk paham, lalu berjalan mengikuti Tiffany keluar salon untuk menemui Argavi dan Geovano yang menunggu diluar. Mereka berdua tidak jadi potong rambut, alasannya karena tidak ada model rambut yang cocok, padahal memang dari awal mereka berdua tidak berniat potong rambut, hanya modus saja dengan alasan ikut potong rambut. Dasar buaya jantan.
"Kita mau main biliar, kalian mau ikut gak?" Tanya Auraline saat sudah berada dihadapan kedua lelaki itu.
"Boleh tuh, mau main dimana?" Tanya Argavi dengan antusias.
"Ditempat yang kemarin aja" jawab Tiffany yang langsung dipahami Argavi.
"Kemarin?" Tanya Auraline curiga.
"Iya kemarin gue ngajak Tiffany bolos ke tempat biliar sebelum akhirnya kita pindah ke tempat bola bowling" jelas Argavi yang membuat Auraline paham, dan setelahnya mereka mulai berjalan meninggalkan salon menuju tempat permainan biliar.
KAMU SEDANG MEMBACA
Explore The Novel World
Teen FictionBagaimana jika kalian berada dalam posisi seorang gadis bernama Auraline yang pada saat membuka matanya, dia sudah berada dikehidupan sebuah novel milik adiknya yang tanpa sengaja dia bakar. Bagaimana bisa itu semua terjadi? apakah ini kutukan? atau...