Hal Random

4.7K 272 5
                                    

Auraline tersenyum senang saat melihat Argavi dan Satrio nampak lebih akur saat ini, bahkan mereka berdua saling tertawa lepas diluar dengan telanjang dada, yang memang Auraline akui mereka berdua cukup kuat bertahan di cuaca yang sangat dingin sa...

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


Auraline tersenyum senang saat melihat Argavi dan Satrio nampak lebih akur saat ini, bahkan mereka berdua saling tertawa lepas diluar dengan telanjang dada, yang memang Auraline akui mereka berdua cukup kuat bertahan di cuaca yang sangat dingin saat ini, bahkan Auraline harus merapatkan tubuhnya dengan jaket tebal yang dikenakannya.

"Gila mereka berdua" ucap Tiffany yang berada disebelah Auraline saat ini, gadis itu pun ikut keluar melihat Argavi dan Satrio menjalani tantangan.

"Ide siapa tuh?" Tanya Agam yang saat ini sudah berada disebelah Auraline.

"Gue dong" jawab Aditia dengan bangga.

"Semoga dengan ini mereka lebih akur lagi" ucap Auraline penuh harapan.

"Semoga aja" ucap Rendy, lelaki itu sebenarnya juga tidak ada masalah dengan geng Geovano, jadi dia sangat setuju saat Chakra memutuskan untuk berdamai.

"Gimana sama Chakra?" Tanya Auraline kepada Agam.

"Lumayan lah, ada progres sedikit" ucap Agam sambil menunjuk Chakra yang saat ini sedang duduk menatap dalam diam ke arah Satrio dan Argavi, bahkan lelaki itu tidak menghindari lagi Geovano yang juga saat ini berada didekatnya.

Auraline tau jika Chakra tidak sepenuhnya menyangkal bahwa Geovano tidak bersalah mengenai kerusakan keluarganya, namun lelaki itu masih cukup menyangkal kenyataan, butuh waktu untuk membuat Chakra sadar, karena memang dendam yang ditumpuk bertahun - tahun oleh lelaki itu akan sulit hilang dengan mudah.

"Udah kan? Udah lewat lima menit nih" teriak Satrio.

"Iya udah sini masuk" ucap Adit menyuruh mereka masuk.

"Ayo kita main ski" ucap Auraline dengan antusias yang membuat mereka semua langsung menatap gadis itu dengan terkejut.

"Kenapa?" Tanya Auraline bingung dengan seluruh tatapan manusia ini.

"Random banget sih, tapi ayolah gas" ucap Agam sambil menggelengkan kepalanya heran dengan sahabatnya itu, sejak dulu pikiran random nya tidak pernah berubah.

"Ayo fan kita siap - siap" ucap Auraline dengan antusias lalu menarik Tiffany menuju kamar untuk berganti pakaian.

"Ada yang mau ikut?" Tawar Agam yang langsung disetujui mereka semua.

Setelahnya mereka semua bersiap untuk pergi ke area bermain ski, Auraline menunggu diteras Villa dengan antusias, gadis itu sedang menunggu yang lain bersiap.

"Gue senang banget fan" ucap Auraline sambil melompat - lompat senang.

"Alay" ucap Tiffany yang mulai terbiasa dengan tingkah konyol Caralya sekarang.

"Itu apa fan?" Tanya Auraline penasaran dengan sebuah tempat yang tidak jauh dari Villa mereka.

"Tempat penyewaan Snowmobile" jawab Tiffany yang membuat mata Auraline berbinar mendengarnya.

Explore The Novel World Where stories live. Discover now