Misi Penyatuan

4.7K 281 8
                                    

"Mau gue buatin?" Tawar Auraline, jujur saja gadis itu pun merasa lapar saat ini.

"Emang elu yang paling terbaik Al" puji Satrio dengan heboh sambil mengacungkan jempolnya.

"Tapi janji dulu satu hal sama gue" ucap Auraline mulai membuat perjanjian.

"Dih, ternyata ada mau nya" ucap Satrio mengubah raut wajahnya menjadi datar.

"Iya dong, didunia ini gak ada yang gratis bro" ucap Auraline dengan bangga.

"Apa emang janjinya? Gue mau denger dulu" ucap Satrio.

"Janji kalau lu gak akan berantem tentang hal kecil lagi sama Argavi" ucap Auraline yang mampu membuat Satrio mengerutkan alisnya nampak tidak suka.

"Itu sih gue gak bisa janji, karena dianya juga sering mancing emosi gue sih" ucap Satrio.

"Selama disini aja deh, gimana? Gue juga akan selalu masakin makanan untuk lu selama disini" ucap Auraline berusaha membujuk Satrio.

"Oke deh, jangan lupa pakai telor rebus ya sama cabe iris" ucap Satrio setuju, hal itu mampu membuat Auraline tersenyum senang.

"Siap boss" ucap Auraline senang.

"Gue tunggu diruang tamu" ucap Satrio lalu berjalan pergi meninggalkan dapur.

Sepeninggalan Satrio, Auraline segera berjalan ke arah luar Villa untuk menemui Chakra dan Aditia.

"Kalian mau mie gak?" Tanya Auraline saat sudah berada dihadapan Aditia dan Chakra yang nampak asik mengobrol diteras Villa dengan ditemani sepuntung rokok dan teh hangat.

"Lu mau bikinin?" Tanya Aditia asal.

"Iya, gue bikinin" jawab Auraline.

"Wih, kalau gitu gue mau. Satu mie rebus pakai telur" ucap Aditia dengan senang.

"Oke, tapi makan nya bareng - bareng di ruang tamu sama yang lain ya" ucap Auraline memberikan syarat.

"Oke gampang itu mah" ucap Aditia dengan santai, pasalnya memang hanya Aditia yang tidak pernah bertengkar dengan Geovano maupun Argavi, sejak dulu Aditia menjadi tim netral yang sama sekali tidak membenci geng Geovano.

"Lu mau?" Tawar Auraline kepada Chakra yang nampak sedang asik merokok.

"Gak" jawab Chakra datar.

"Emang lu gak laper?" Tanya Auraline lagi, aduh susah sekali sih membujuk lelaki satu ini.

"Laper dia, tapi gengsi" jawab Aditia sambil tertawa kecil.

"Yaudah gue buatin sekalian ya, nanti ke ruang tamu aja buat makan" ucap Auraline lalu berjalan memasuki Villa meninggalkan mereka.

Auraline berjalan menuju kolam renang untuk menemui Geovano dan Argavi, gadis itu ingin menawarkan mie.

"Kalian mau mie?" Tanya Auraline saat telah berada dihadapan Geovano dan Argavi yang nampak sedang berbincang.

"Mie?" Tanya balik Argavi nampak bingung.

"Iya mie, nanti gue bikinin kalau kalian mau" jawab Auraline.

"Serius?" Tanya Argavi lagi.

"Iya Argavi" jawab Auraline dengan gemas.

"Mau dong, mie rebus ya pakai telur" ucap Argavi dengan senang.

"Oke, tapi makan nya diruang tamu bareng sama yang lain ya" ucap Auraline memberikan syarat.

"Ah males ah" ucap Argavi sambil memasang wajah kesal.

"Gue mau" ucap Geovano yang membuat Argavi terkejut ditempatnya.

"Lu mau makan sama mereka? Serius?" Tanya Argavi tidak percaya.

Explore The Novel World Where stories live. Discover now