Diculik

9.8K 529 26
                                    

Auraline membuka kedua matanya dengan perlahan, hal yang pertama kali dia lihat setelah membuka matanya adalah ruangan yang cukup gelap, hanya sinar matahari dari balik jendela yang menyinari ruangan itu saat ini.

Auraline merasakan sakit dikepalanya, aduh sialan ini dimana? seingatnya dia sedang mencari makan diluar sendirian tadi malam, ko bisa sekarang dia berada diruangan ini? lalu apa ini? kaki dan tangannya diikat? Tunggu, bahkan mulutnya dibungkam oleh lakban besar yang rasanya sangat sesak hanya bernafas melalui hidupnya.

Auraline merasakan sakit dikepalanya, aduh sialan ini dimana? seingatnya dia sedang mencari makan diluar sendirian tadi malam, ko bisa sekarang dia berada diruangan ini? lalu apa ini? kaki dan tangannya diikat? Tunggu, bahkan mulutnya dibungkam ol...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Yaampun dimana dirinya saat ini? Apakah dia sudah kembali ke dunianya? Apakah saat ini dia sudah bukan Caralya? Jika iya, tapi kenapa dia bukan terbangun dikamar tidurnya?

Auraline berusaha sekuat tenaga mengingat sebenarnya apa yang terjadi sebelum dirinya pingsan? Dirinya kan sedang mencari makan sendirian dimalam hari, lalu dia bertemu dengan.......

Yaampun Auraline mengingatnya saat ini, sebelum pingsan dirinya bertemu dengan Darka, iya cowo jahat itu.

Apakah saat ini dia sedang diculik oleh Darka? Jika iya, tapi kenapa harus dirinya? Apa karena Auraline memberitahukan tentang lelaki itu kepada Chakra kemarin? Yaampun serius sampai seperti ini?

Krieat

Suara seperti pintu kayu yang terbuka dan setelahnya nampak terlihat sesosok lelaki bertubuh tinggi dengan pakaian serba hitam, lelaki itu nampak berjalan mendekati Auraline yang saat ini sedang terduduk lemas dengan kaki dan tangannya yang terikat.

"Hallo cantik, udah bangun ternyata" ucap lelaki itu yang ternyata adalah Darka dengan seringainya yang sangat mengerikan.

"Hmmm" ucap Auraline.

"Ngomong apa hah?" Tanya Darka meledek dengan tertawa yang terdengar sangat mengerikan.

"Yaampun tuan putri bisu ya sekarang?" Tanya Darka lagi setelah menghentikan tawanya.

"Hmmm" teriak Auraline dengan mulut yang tertutup lakban.

"Oke, oke, gue lepasin" ucap Darka lalu dengan cepat melepaskan lakban dimulut Auraline secara kasar.

Slat

"Aaww" teriak Auraline dengan kencang saat lakban yang berada di mulutnya ditarik dengan kasar oleh Darka yang rasanya sangat sakit dan perih secara bersamaan.

"Gimana rasanya hukuman gue? Ini hukuman untuk gadis cantik yang gak patuh" ucap Darka dengan memutarkan pisaunya dihadapan Auraline.

"Apa sih mau lu?" Tanya Auraline tidak habis pikir, jujur sebenarnya dia tidak ada hubungan apa - apa dengan lelaki ini kan, waktu itu hanya ketidak sengajaan.

"Mau gue banyak sih, dan salah satunya adalah menyingkirkan cewe penghalang untuk rencana gue" ucap Darka dengan mengerikan sambil mengarahkan pisaunya untuk mengangkat dagu Auraline yang menunduk.

Explore The Novel World Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang