Tertangkap

7.6K 480 26
                                    

Cklek

Pintu ruangan terbuka lalu nampak kemunculan ke empat lelaki yang berjalan memasuki ruangan dengan pelan, karena mereka melihat Auraline nampak sedang tertidur diranjangnya dengan tenang.

"Stttt" ucap Agam memperingati teman - temannya untuk tidak bersuara karena Auraline sedang tertidur.

"Nih kita bawain buah" ucap Satrio dengan nada pelan sambil meletakkan empat buah bingkisan yang berisi buah - buahan, iya banyak kan sampai empat, bahkan Agam terkejut tadi saat melihatnya.

"Banyak banget" ucap Agam dengan pelan.

"Noh temen lu yang beli" ucap Aditia sambil mengerahkan dagunya pada Chakra yang saat ini sedang duduk tenang disofa dengan pandangan lurus ke arah Auraline yang sedang tertidur pulas.

"Njir, lukanya parah banget ya" ucap Rendy dengan pelan yang saat ini lelaki itu sedang berdiri disebelah ranjang Auraline, lelaki itu cukup terkejut melihat luka dikedua tangan gadis itu, ditambah dengan kedua pipinya yang membengkak, kakinya pun banyak luka.

"Jatoh dia?" Tanya Satrio sambil berjalan ke arah Auraline dan berdiri disebelah Rendy.

"Bukan" jawab Agam dengan nada kesalnya, hal itu membuat Rendy dan Satrio berjalan mendekat, sepertinya hal ini serius hingga membuat seorang Darius seserius itu.

"Ada apa?" Tanya Aditia yang berada disebelahnya.

"Ini semua perbuatan Darka" jawab Agam yang membuat semuanya terkejut.

"Maksud lu Darka nyiksa dia?" Tanya Rendy.

"Iya, Darka nyulik Alya semalam, dia mau balas dendam karena Alya yang ngasih tau ke Chakra kalau dia pelaku penembakan kaca mobil gue beberapa hari yang lalu itu" jelas Agam.

"Jadi Darka yang waktu itu nembak mobil lu? Ko bisa? Dia penghianat dong? Bukannya dia ada di luar negri ya?" Tanya Aditia dengan bingung.

"Dia pulang dua minggu lalu" ucap Chakra yang sedari tadi diam, nampak terlihat lelaki itu sedang menahan emosinya.

"Yaampun, berarti dia sengaja ngadu domba geng kita sama geng Geovano?" Tanya Satrio.

"Iya intinya dia ingin membuat perpecahan dan saat kita lengah dia akan mengambil semua milik kita, tapi rencana dia hancur karena Caralya, mangkanya dia kesal dan melampiaskan semuanya" ucap Agam.

"Sialana banget tuh orang" umpat Rendy kesal.

"Lu udah tau chakra?" Tanya Aditia.

"Iya, semalam gue ngehajar dia dan buat dia ngaku apa rencananya" ucap Chakra.

"Ko lu gak bilang sama kita? Terus ko bisa Darka malam itu juga nyulik Caralya?" Tanya Rendy.

"Gue ngelepasin dia pas udah babak belur, gue juga gak nyangka kalau dia bisa senekat itu sampai nyulik Caralya" ucap Chakra dengan pandangan lurus, seolah banyak emosi tertumpuk didalamnya.

"Gila tuh orang" ucap Satrio dan setelahnya Chakra nampak bangkit dari duduknya dan bersiap meninggalkan ruangan.

"Mau kemana lu?" Tanya Agam berusaha mencegah kepergian Chakra.

"Gue harus temuin Darka sebelum dia kabur" ucap Chakra dengan penuh emosi hal itu membuat semua temannya merinding ketakutan dengan aura Chakra saat ini.

"Gue ikut" ucap Rendy lalu bangkit dari duduknya.

"Gue juga" ucap Agam.

"Terus siapa yang jaga nih cewe kalau kita ikut semua?" Tanya Aditia.

"Sebentar gue hubungin seseorang dulu" ucap Agam lalu nampak membuka ponselnya dan mencari sesuatu disana.

Agam membuka aplikasi Instagram dan mencari akun milik Caralya, setelah menemukannya lelaki itu segera mencari seseorang disana, Agam nampak tersenyum puas setelah menemukannya, dengan segera dia menelepon akun Instagram orang itu namun ditolak.

Explore The Novel World Where stories live. Discover now