Kejutan Ulang Tahun

8.8K 441 8
                                    

Auraline mengerutkan dahinya bingung, ada apa ya dengan sahabatnya Agam? Sepertinya lelaki itu ingin membicarakan sesuatu sampai mengajak bertemu dihari Minggu ini, biasanya kan lelaki itu sibuk, oh lebih tepatnya Darius yang sibuk

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Auraline mengerutkan dahinya bingung, ada apa ya dengan sahabatnya Agam? Sepertinya lelaki itu ingin membicarakan sesuatu sampai mengajak bertemu dihari Minggu ini, biasanya kan lelaki itu sibuk, oh lebih tepatnya Darius yang sibuk.

"Curiga gue" ucap Auraline dalam hati dan setelah itu perutnya berbunyi menandakan jika dia sedang lapar.

"Gue makan dulu deh" ucap Auraline lalu bangkit dari kasurnya dan berjalan ke arah ruang makan.

Saat menuruni tangga mata Auraline tidak sengaja melihat sosok ayah Caralya yang sedang duduk disofa ruang tamu sambil sibuk membaca buku, yaampun Auraline melupakan jika hari ini kedua orang tua Caralya pulang ke rumah, bahkan kedua orang tuanya itu tidak mencari anaknya padahal mereka sudah berpisah cukup lama, sepertinya mereka tidak merindukan putri satu - satunya ini.

Dengan acuh Auraline berjalan menuju ruang makan tanpa berniat menyapa ayah Caralya, jujur saja jika itu ayahnya, sudah pasti ayahnya itu memeluk Auraline dengan erat saat mereka bertemu setelah lamanya berpisah, seperti dulu saat Auraline melakukan study tour ke luar kota saat pulang Auraline disambut pelukan rindu dari sang ayah dan berbanding terbalik dengan kondisi ayah Caralya saat ini yang bahkan menurut Auraline lelaki tua itu tidak merindukan anaknya sama sekali.

Setelah Auraline makan, gadis itu nampak berjalan menuju kamarnya lalu bersiap karena dia ingin tampil cantik untuk sahabatnya yang sudah meluangkan waktunya di akhir pekan untuk bertemu dengannya, walau sepertinya Agam sedang membutuhkan sesuatu darinya namun dia tetap saja senang.

Tidak terasa jam sudah menunjukkan pukul 13.00 yang dimana Agam sudah berada didepan rumahnya, dengan cepat Auraline berjalan menuruni tangga menuju pintu keluar utama dirumah, langkah gadis itu terhenti saat mendengar suara dari lelaki paruh baya yang berada diruang tamu.

"Mau kemana kamu?" Tanya lelaki tua itu saat melihat Auraline yang saat ini berpakaian rapih.

"Mau main sama teman" Jawab Auraline acuh.

"Sama Tiffany?" Tanya lelaki tua itu nampak tidak suka.

"Bukan, dia teman baru ku" jawab Auraline dengan sedikit malas, jujur tumben sekali lelaki tua itu peduli.

"Coba saya lihat" ucap lelaki tua itu lalu berjalan melewati Auraline menuju pintu utama rumah ini.

"Ayah mau kemana?" Tanya Auraline bingung.

"Saya ingin mengecek apakah kau jujur" ucap lelaki tua itu yang sudah Auraline pastikan bahwa dia tidak menyetujui jika Auraline bermain dengan Tiffany.

Lelaki tua itu nampak membuka pintu utama rumahnya dan berjalan menghampiri mobil milik Agam yang terparkir rapih diluar pagar rumahnya, aduh kenapa sih ayah Caralya kepo.

Lelaki tua itu nampak mengetuk kaca mobil milik Agam yang membuat Auraline membulatkan matanya terkejut, loh kok ayah Caralya jadi se kepo ini ya, apa karena sebelumnya Caralya memang tidak mempunyai teman selain Tiffany? Oleh sebab itu ayahnya menjadi sedikit curiga?

Explore The Novel World Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang