3. Information.

1K 212 78
                                    

Sebelum baca, vote dulu, lalu komen, ok thanks.

Komen yang banyak biar semangat.

***
Soobin berada di bangku yang ada di depan kelasnya, tidak memperdulikan orang-orang yang sedang berjalan melewatinya, lagipula memang sudah jadwalnya untuk pulang ke rumah masing-masing.

Di akademi ini sebenarnya ada asrama, namun orang tuanya tidak mau Soobin tinggal disana.

Katanya rumah mereka dekat kenapa juga harus tinggal di asrama? Aslinya Soobin tentu saja orang tuanya gak mau dia kenapa-kenapa selama di asrama.

Serius, Soobin jadi tambah penasaran apa yang membuat orang tuanya sangat menjaganya sampai dia sudah sebesar ini.

Dia bahkan bisa jaga diri sendiri, dia bisa bertarung, dia juga bisa sedikit basic dari berpedang yang diajarkan oleh ayahnya.

Lalu mereka mengkhawatirkan apa? Lagipula mereka kabur dari Kerajaan Willowind juga saat dia umur 7 tahun itu kejadian 10 tahun yang lalu, orang-orang disana tentunya gak akan mengingat mukanya saat itu bukan?

Bisa saja mukanya sudah berubah? Kecuali muka ibu, ayah, dan keluarganya yang lain.

Soobin menghela nafasnya, dia memegang kristal kecilnya lagi itupun dia mengeluarkannya dengan mana yang tersisa.

Dia menusuk kristal tajam itu ke jarinya, Soobin ingin mengetahui mananya.

Matanya melirik kearah lengannya dimana mana yang tersisa hanya sangat sedikit, dia tidak akan bisa bertarung sama sekali, Soobin harus segera istirahat untuk memulihkan mananya.

Dia pernah kehabisan mana dan itu ketika dia melawan seekor macan saat dirinya sedang berburu di hutan.

Tentu Soobin harus menjaga dirinya sendiri.

Hanya dengan angin saja dia bisa kehabisan mana, Yeonjun tadi mengeluarkan badai angin yang benar-benar menguras semua mananya, perisai yang dia buat tidak berguna sama sekali.

Lalu dia mengeluarkan semua mananya itu agar dirinya bisa tetap berdiri ketika terkena angin yang dibuat oleh Yeonjun.

"Aku harus pulang," ucap Soobin pada dirinya sendiri, bakalan lucu jika orang tuanya datang menghampirinya yang tidak pulang-pulang.

Kakinya terasa lemas saat ini, berjalan aja susah, dia benar-benar perlu istirahat penuh.

Guru juga berkata kalau Soobin boleh izin tidak masuk sekolah karena fokus memulihkan mananya.

Tapi tergantung situasi juga sih, jika mananya sudah terkumpul lagi, maka dia akan masuk.

"Sial-" umpat Soobin saat dia baru saja berdiri malah langsung terduduk.

"Apakah kamu benar-benar kehabisan mana setelah melawanku?"

Soobin mendongakkan kepalanya kearah orang yang berdiri di hadapannya saat ini.

Dan disana ada Yeonjun, sang Putra Mahkota yang berjalan dengan beriringan dengan pengawalnya, aslinya cowok itu tanpa pengawalnya juga bisa jaga diri sendiri.

"Tidak ada urusannya dengan anda, Yang Mulia," balas Soobin yang memegang kuat pegangan bangku untuk membuatnya bangkit berdiri.

Tapi kakinya benar-benar lemas, dia gak bisa berdiri, jika dirinya saja tidak berdiri, tampaknya akan sangat mustahil untuk berjalan kembali ke rumahnya.

Yeonjun hanya terkekeh kecil sambil memberikan kantong kertas kepada Soobin, Soobin memiringkan kepalanya saat melihat apa yang sedang di sodorkan kepadanya.

"Apa?"

"Buka saja sendiri."

Soobin dengan perlahan meraih kantong kertas tersebut dan segera memeriksa isinya, matanya bisa melihat dengan jelas di kantong tersebut ada daun peppermint yang bisa membuat tubuh menjadi kebal dan juga mempercepat untuk memulihkan mana juga.

The Forever Ties -yeonbinWhere stories live. Discover now