58. Name.

673 138 12
                                    

Sebelum baca, vote dulu, lalu komen, ok thanks.

Komen ya, komen jangan lupa.

***
Kembali dengan kehidupan sekolah yang sama seperti biasanya, walaupun sekarang mereka memang baru saja menghadapi yang namanya ujian.

Ujian tertulis, belum ujian kekuatan sihirnya.

Mata Soobin bisa melihat Jade yang meletakkan kepalanya di atas meja setelah selesai mengerjakan ujian tadi.

"Bagaimana denganmu, Soobin?"

"Apanya?"

"Salah bertanya," ucap Jade yang batal menanyakan tentang ujian tadi kepada teman sebelahnya itu.

Soobin hanya memiringkan kepalanya sambil menatap ke sebuah buku catatan yang diberikan oleh orang tuanya saat dia berusia 10 tahun, ya seperti kado tersendiri untuk Soobin.

Dia menyimpan buku tersebut dengan baik, kadang dia juga menulis sesuatu di buku tersebut.

Mata Jade lalu melirik ke sebuah tulisan yang ada di buku tersebut.

"Seth?"

Soobin menoleh kearah Jade yang baru saja mengatakan nama tersebut.

"Siapa Seth?" tanya Jade yang mempertanyakan nama yang ada di buku tersebut.

Ya sebenarnya bisa saja itu nama anggota keluarga Soobin sih.

Tapi semua anggota keluarga Avaline kan sudah dibantai ya.

"Namaku," balas Soobin sambil tersenyum kecil kearah Jade yang terdiam.

Lho? Jadi nama asli Soobin itu siapa coba?

"Nama asliku Seth Avaline, lalu nama Soobin itu sebenarnya nama samaran saja, tapi aku lebih nyaman dengan nama Soobin sih," jelas Soobin yang berhasil membuat Jade melongo.

Nama samaran? Emangnya Soobin untuk apa membutuhkan nama samaran coba?

"Pantas saja aku merasa cukup aneh dengan namamu."

"Asing sekali ya namanya," balas Soobin sambil tertawa kecil kepada Jade yang mengangguk.

"Aku juga sebenarnya heran dengan nama Pangeran Yeonjun."

Ah benar juga, Soobin juga sebenarnya penasaran dengan pacarnya itu, apakah pacarnya menggunakan nama samaran sama sepertinya atau nama pacarnya itu memang Yeonjun?

"Sepertinya dia memang menggunakan nama samaran juga, kita bisa menanyakannya nanti saat di kantin."

Jade setuju, dia jadi penasaran dengan nama-nama orang di sekitarnya.

Kalau dirinya memang menggunakan nama aslinya, nama aslinya memang Jade.

Lalu Marvin atau Arabella mungkin juga menggunakan nama aslinya juga.

Dan pembicaraan mereka itu sekarang lanjut di kantin, dimana mereka berlima berkumpul disana sambil menyantap makan siang mereka.

"Pangeran Yeonjun."

"Ya?" balas Yeonjun sambil menghentikan makannya lalu menoleh kearah Jade yang tampak ingin menanyakan sesuatu.

Lalu bukannya mengatakan sesuatu, Jade tampak diam, dia ragu-ragu untuk menanyakan tentang nama Pangeran di hadapannya itu.

Siapa tau itu bersifat sangat rahasia dan mereka tidak boleh mengetahui tentang nama Yeonjun sama sekali.

"Kamu mau menanyakan sesuatu bukan? Tanyakan saja," ucap Yeonjun sambil meletakkan sendoknya di atas piringnya itu.

Lalu kembali memperhatikan Jade yang menoleh sekilas kearah Soobin yang mengangkat bahunya.

Sedangkan Arabella dan Marvin memilih untuk menyimak saja, apakah sulit sekali mengatakannya?

The Forever Ties -yeonbinWhere stories live. Discover now