69. Palace.

756 154 21
                                    

Sebelum baca, vote dulu, lalu komen, ok thanks.

***
Berada di ruangan ini membuat Yeonjun sangat malas sekali, terlebih dirinya harus membuat ekspresi sedih karena ayahnya yang tewas akibat ulah dia dan Soobin.

Karena Marvin memilih untuk tidak ikut campur saat melakukan rencana balas dendam ke ayahnya itu.

Ada banyak sekali ucapan belasungkawa yang diterima oleh Yeonjun, sebenarnya Yeonjun tidak butuh ucapan tersebut, tidak ada gunanya juga.

Namun demi membuat orang-orang tidak curiga kepadanya, Yeonjun memasang ekspresi yang membuat orang jadi simpati kepada dirinya.

Lagipula apakah ada orang yang berpikir buruk kepada Yeonjun?

Jika Yeonjun membunuh ayahnya sendiri juga untuk apa? Dirinya berada di garis suksesi pertama untuk Kerajaan Willowind, bisa dipastikan tanpa ada bantahan sama sekali Yeonjun pastinya akan menerima duluan tahta Kerajaan untuk menggantikan ayahnya.

Jadi mana mungkin Yeonjun membunuh ayahnya sendiri demi tahta yang sudah jelas akan menjadi miliknya, bukan?

Orang-orang pasti akan menjauhkan nama Yeonjun dari pelaku pembunuhan Raja Willowind itu.

"Kalian tidak menyuruh Ratu kesini, bukan?"

Para pengawalnya itu menggelengkan kepalanya, mereka tidak mengajak sang Ratu untuk kesini mengingat sebentar lagi mereka pasti akan kembali ke Kerajaan Willowind.

Yeonjun tentu saja ikut, mana mungkin dirinya yang merupakan anak dari Raja itu tidak ikut ke acara pemakaman ayahnya sendiri.

Jadi bisa dikatakan Yeonjun akan membiarkan Soobin dan Marvin untuk tetap berada disini saja, itu lebih baik.

Nanti dirinya akan kembali lagi kesini dan melihat apa yang akan terjadi di antara Soobin dan Kerajaan Crystallara.

"Kita akan pergi dari sini saat besok pagi, Yang Mulia."

Saat mendengar hal tersebut, Yeonjun menganggukkan kepalanya, ya lebih cepat memang jauh lebih baik.

Dia tidak akan mendapatkan tahta itu secepat mungkin kan? Yeonjun malas dengan acaranya.

Lagipula Yeonjun harus segera pergi dari sini menuju ke Istana dan bertemu secara langsung dengan Raja dan Ratu Crystallara.

Ya dirinya harus mengucapkan terima kasih ke mereka yang akan membantu dirinya membawa jasad ayahnya itu kembali ke Kerajaan.

Sekalian dia mau mengatakan maaf karena menganggu pesta yang sudah direncakan oleh Ratu.

Sebenarnya pesta itu akan dilaksakan besok malam, Yeonjun tidak menganggu sama sekali.

Namun berita kematian sang Raja Willowind tentu saja membuat kehebohan di Kerajaan Crystallara ini, makanya Yeonjun akan minta maaf atas hal tersebut.

"Aku akan pergi ke istana, kalian tidak perlu mengawalku dan cukup berjaga disini."

Ucapan Yeonjun dipatuhi oleh para pengawalnya dan para prajurit lainnya, dia segera berjalan pergi menuju ke kuda milik Marvin yang pernah dia titipkan, tentu saat itu Yeonjun ingat bahwa dia menyuruh orang lain untuk melakukannya.

Yeonjun segera menaiki kudanya dan mengarahkan kudanya itu agar melaju pergi ke istana.

Dia tentunya tidak melupakan keberadaan Soobin dan Marvin yang pergi bersama dirinya ke Kerajaan ini.

Namun menurut pengawalnya tadi, Soobin dan Marvin dibawa ke istana juga untuk di interogasi oleh pihak Kerajaan.

Tentunya itu karena kekuatan kristal milik Soobin, jelas sekali jika mereka penasaran bagaimana bisa orang asing lebih jelasnya rakyat biasa seperti Soobin mendapatkan kekuatan kristal tanpa ada darah Crystallara di tubuhnya.

The Forever Ties -yeonbinDonde viven las historias. Descúbrelo ahora