7. Group.

1K 201 103
                                    

Sebelum baca, vote dulu, lalu komen, ok thanks.

Komen ya, komen yang banyak.

***
Langit mulai gelap dan sesuai perkataan Yeonjun sebelumnya, mereka akan memilih untuk memasang tenda di bandingkan harus terus berjalan untuk melanjutkan perjalanan mereka.

Dan tepat bagusnya mereka selama itu juga tidak menemukan grup lain juga.

Soobin, Yeonjun, dan Marvin segera memasang tenda yang akan mereka tempati selama satu malam sebelum paginya mereka harus segera kembali berjalan pergi menelusuri hutan yang sangat luas dan juga tidak tau kapan mereka bisa menuju ke lautnya.

Yang jelas itu pasti membutuhkan waktu yang cukup banyak sekalipun mereka terus berjalan.

Mereka memasang dua tenda, ya memang mau pasang berapa tenda coba? Satu tenda untuk Jade dan Arabella, lalu  satu tenda lainnya akan di tempati oleh Yeonjun, Soobin, dan Marvin.

Soobin pikir Yeonjun itu gak ahli memasang tenda, tapi buktinya cowok itu lebih berkontribusi saat ini di bandingkan dia dan Marvin, soalnya mereka berdua agak payah melakukan hal ini.

Untuk ukuran seorang Pangeran, cowok itu benar-benar terlalu mandiri dan bisa melakukan apapun sendiri.

Pantas saja tidak ada pengawalnya yang berada satu grup dengan mereka.

"Darimana kamu belajar memasangnya, Pangeran?"

"Panggil Yeonjun saja, tidak perlu ada embel-embel Pangeran karena aku bahkan tidak berada di area Kerajaanku sama sekali," balas Yeonjun yang lebih memperhatikan panggilan yang dikatakan oleh Marvin tadi.

Namun Marvin bersikeras tidak mau melakukannya karena Yeonjun itu adalah Putra Mahkota dari Kerajaan Willowind yang sangat berpengaruh untuk wilayah mereka.

Walaupun mereka berada di wilayah lain, tetap saja tidak mungkin ada orang yang tidak mengetahui Kerajaan Willowind.

"Itu tidak sopan, Yang Mulia."

Yeonjun hanya bisa menghela nafasnya, lalu dia selesai memasang tenda yang akan menjadi tempat mereka istirahat itu.

"Terserah kalian saja, tapi aku belajar memasang hal-hal seperti ini secara otodidak-"

"Serius? Bukan belajar dari pengawalmu gitu?" balas Soobin yang mendengar jawaban dari Yeonjun barusan.

Karena cukup sulit di percaya jika hal itu dilakukan secara otodidak tanpa mencari tau bagaimana memasangnya.

"Aku bukan Pangeran manja yang selama ini ada di pikiranmu, Soobin," jawab Yeonjun yang menoleh kearah Soobin.

Mereka berdua saling bertatapan dengan sengit dan ada Marvin yang cuma bisa menoleh dengan bingung, kenapa dua orang ini selalu saja berantem karena sebuah hal yang bahkan gak penting untuk di permasalahkan sama sekali.

"Lagipula aku harus meneruskan tahta Kerajaan, jadi tidak mungkin semuanya harus serba di layani oleh pengawal, bukan?"

Lanjutan dari perkataan Yeonjun membuat Soobin mendengus dan menoleh kearah lain setelah bertatapan dengan sengit bersama Yeonjun barusan.

Marvin tampak cukup lega, dia pikir Putra Mahkota dan warga desa biasa itu akan terus berdebat berujung saling bertanding di hadapannya.

"Ada masalah?" tanya Arabella yang baru saja kembali bersama Jade yang berdiri di sebelahnya.

Dua perempuan itu memang disuruh oleh Yeonjun untuk pergi ke sungai yang gak jauh dari mereka, ya untuk bersih-bersih, walaupun mereka tidak terbiasa dengan hal itu, tapi setidaknya mereka harus bisa beradaptasi mengingat mereka mana mungkin gak mandi-mandi selama camp ini berlangsung.

The Forever Ties -yeonbinWhere stories live. Discover now