71. Child.

664 153 25
                                    

Sebelum baca, vote dulu, lalu komen, ok thanks.

***
Situasi di Kerajaan Crystallara jauh lebih baik dari sebelumnya, pesta perayaan untuk sang Ratu juga berjalan lancar walaupun sempat ada berita buruk tentang Raja dari Kerajaan Willowind.

Sebenarnya Soobin dan Marvin hanya menonton dari sudut saja, mereka tidak mungkin bergabung ke pestanya begitu saja, apalagi isinya adalah orang-orang penting semua.

Soobin sih berkata kepada Marvin kalau cowok itu bisa saja gabung, namun Marvin menjawab, emangnya keluarganya punya hubungan baik dengan Kerajaan Crystallara walaupun dirinya adalah seorang bangsawan sekalipun?

Mereka menonton juga tetap saja diperhatikan oleh penjaga Kerajaan, takut sekali jika mereka kabur, padahal Soobin dan Marvin tidak ada niat kabur sama sekali.

Buat apa mencoba kabur disaat mereka yang merupakan tawanan ini bagaikan tamu di istana ini, makanan untuk mereka tentu saja enak-enak.

Ya paling juga karena Soobin yang merupakan pasangan dari Yeonjun sih.

Apalagi Pangeran Luca sangat mengenal baik Yeonjun.

Walaupun begitu Soobin merasa sedikit tidak nyaman juga lama-lama disini, apalagi Pangeran Luca tidak pernah membawanya untuk di interogasi sesuai apa yang direncanakannya saat membawa Soobin kesini.

Lalu pacarnya juga tidak kembali lagi, padahal ini sudah lewat beberapa hari.

"Kamu bosan tidak?"

Marvin yang sedang tiduran di kasurnya itu menoleh kearah Soobin.

"Ya, rasanya bosan juga jika harus berlama-lama disini," balas Marvin sambil memperhatikan Soobin yang tiba-tiba bangkit dari tidurannya.

Laki-laki itu berjalan pergi dari ranjangnya membuat Marvin segera menyusul Soobin saat itu juga, lagipula sekarang sudah malam dan Soobin mau pergi kemana coba?

Tangan Soobin dengan perlahan membuka pintu kamar di hadapannya itu, dia menarik pelan pintu tersebut agar memberikan sebuah celah kecil untuknya menatap keluar.

Tidak ada siapapun di sekitar kamarnya saat ini.

"Ayo keluar, tidak ada siapapun diluar," ajak Soobin sambil menoleh kearah belakangnya dimana ada Marvin yang menghela nafasnya disana.

Soobin segera berjalan keluar dari kamar diikuti oleh Marvin yang tentunya tidak akan meninggalkan Soobin sendirian, laki-laki itu nanti nekat pergi kemana-mana.

Kalau kabur itu tidak mungkin, tapi bisa saja Soobin nekat pergi ke ruangan Raja, itu bisa gawat.

Jika mereka tertangkap ya tidak masalah asal berdua.

Hanya ada suara langkah kaki mereka berdua dari balik lorong yang mereka lewati saat ini.

Sekarang sudah tengah malam sih, mungkin para penjaga yang ada disini sedang sibuk patroli?

Soobin tidak peduli juga sih, dia hanya ingin berkeliling istana ini saja, dia bosan hanya berada di sekitar kamarnya itu saja.

Mata Soobin melirik ke sebuah taman, ada bunga mawar yang tampak menarik perhatiannya, dia segera berjalan menuju ke bunga tersebut diikuti oleh Marvin.

Masih tidak ada siapapun selain mereka berdua, maka dari itu Soobin tidak segan berada disini, matanya melirik kearah bunga tersebut.

"Aku baru tau kamu suka dengan bunga."

Pertanyaan dari Marvin tadi membuat Soobin tersenyum, dia menggelengkan kepalanya setelah tersenyum tadi.

"Aku tidak terlalu suka bunga, namun ibuku sangat menyukai bunga dan bunga mawar ini tampak sangat indah, ibuku jika melihat bunga ini pasti akan sangat senang."

The Forever Ties -yeonbinWhere stories live. Discover now