46. Hide.

745 176 20
                                    

Sebelum baca, vote dulu, lalu komen, ok thanks.

Komen ya, komen jangan lupa.

***
Mereka masih menetap di rumah Marvin, lebih jelasnya mereka akan menginap di rumah ini.

Marvin juga sudah menyuruh pelayan di rumahnya itu untuk menyiapkan beberapa kamar yang akan ditempati oleh teman-temannya itu.

Sekarang mereka masih latihan di halaman belakang rumah Marvin setelah sempat makan siang dulu tentu saja.

Cuaca juga mendukung jadi mereka tidak kepanasan sama sekali.

Tadi saat bertarung dengan Yeonjun, Marvin dan Jade kewalahan, padahal mereka berdua namun tetap saja tidak bisa mengalahkan Yeonjun sama sekali.

Berakhir dengan Marvin yang bertanding solo dengan Jade.

Tentunya dia menang, Jade kalah melawan Marvin, tapi wanita itu bukannya kesal, dia malah berlatih sendiri saat ini dengan pedang yang ada di tangannya.

Soobin sudah berhenti dari membaca bukunya, dia lebih tertarik untuk mendekat ke teman-temannya itu.

Ada Yeonjun juga yang sedang memeriksa busur yang ada di tangannya saat ini.

"Aku langsung meminta pelayan untuk membelikan busur dan anak panah buatan keluarga Haroth agar Pangeran tidak perlu beradaptasi dengan panah yang baru."

Tentunya yang dimaksud oleh Marvin adalah keluarga Jade.

Pantas saja Yeonjun tidak asing dengan busur dan anak pahan yang sedang dia pegang saat ini.

"Soobin bisa memanah?" tanya Yeonjun secara tiba-tiba sambil menatap kearah Soobin yang berdiri di sebelahnya itu.

Soobin kaget lalu dia menunjuk kearah dirinya sendiri.

"Bisa sih, tapi gak terlalu jago," jawab Soobin yang malah diberikan busur oleh pacarnya itu.

Yeonjun tersenyum ketika melihat Soobin menerima busur dari tangannya.

"Buktikan ayo, aku ingin melihat bagaimana dirimu ketika memanah," pinta Yeonjun yang membuat Soobin mendengus, tangannya meletakkan busur di tangannya itu ke tanah, sebelum akhirnya dia merenggangkan kedua tangannya yang lumayan pegal karena sibuk memegang buku tadi.

Setelah itu Soobin kembali meraih busur dan anak panah yang diberikan oleh Yeonjun.

Yeonjun melipat kedua tangannya ke dada sambil memperhatikan Soobin yang bersiap untuk memanah itu.

Jade yang sedang latihan sendiri juga berakhir berhenti dari kegiatannya untuk melihat Soobin yang akan segera memanah.

Ada Arabella juga yang sudah kembali dari tadi, walaupun dia tidak melakukan apapun sih, dia tadi duduk di pondok dengan Soobin menunggu Yeonjun agar melatihnya nanti, wanita cantik itu berdiri di sebelah Marvin yang juga sibuk memperhatikan apa yang sedang di lakukan oleh Soobin.

"Eh, bukankah tatapan kalian terlalu serius ya? Aku jadi gugup sendiri," ucap Soobin yang menggaruk pelan bagian lehernya karena merasa gugup di perhatikan oleh orang-orang di sekitarnya itu.

Namun ucapannya tidak di tanggapi sama sekali, malah Yeonjun memberikan tatapan agar Soobin melanjutkan apa yang harus dia kerjakan saat ini.

Soobin menghela nafasnya sebelum dia berakhir memegang busur panah di tangannya itu dengan sungguh-sungguh, dia juga memperhatikan papan target yang berjarak beberapa meter dari hadapannya itu.

Gerakannya lumayan oke, Yeonjun tersenyum melihat hal itu sebelum akhirnya dia dan lainnya melihat Soobin yang baru saja melempar panahnya menuju ke papan target.

The Forever Ties -yeonbinWhere stories live. Discover now