31. Midnight.

886 195 59
                                    

Sebelum baca, vote dulu, lalu komen, ok thanks.

Komen ya, komen jangan lupa.

***
Soobin pikir tinggal di asrama itu sama saja seperti biasanya, gak ada peraturan yang terlalu menuntut mereka.

Tapi nyatanya dia salah, buktinya sekarang jam 12 malam, tiba-tiba ada bunyi lonceng yang membuat semua orang terbangun dari tidur mereka.

Termasuk Soobin tentunya, dia mengucek matanya sambil bangkit dari atas kasurnya, dia menoleh kearah ranjang milik Yeonjun yang kosong, kemana Pangeran itu coba?

Dia menoleh kearah sekitar kamar tapi Yeonjun benar-benar tidak ada, apakah dia sudah duluan pergi? Walaupun emangnya mereka harus pergi kemana?

"Oh? Kamu bangun."

Soobin menoleh kearah pintu balkon yang terbuka dan ada Yeonjun yang muncul, laki-laki itu menggunakan piyama tidur sama seperti Soobin.

"Yang Mulia juga dengar suara lonceng tadi?"

"Ya, aku mendengarnya, kebetulan aku memang belum tidur sih, jadi aku segera melihat apa yang sebenarnya terjadi dari balik balkon tadi," balas Yeonjun yang membuat Soobin hanya mengangguk kecil.

"Apa yang terjadi?"

"Tampaknya ada hal yang menarik di lapangan sekolah, ayo kesana."

Yeonjun segera mengajak Soobin keluar dari kamar ini menuju ke lapangan yang letaknya tidak terlalu jauh dari gedung asrama.

Saat keluar dari kamar, mata Soobin bisa melihat ada banyak murid lain dengan raut kesal karena dibangunkan tengah malam begini.

Apakah jika mereka mendengar suara lonceng begitu, mereka harus segera bangun dan kumpul di lapangan? Sepertinya iya sih, mungkin Soobin akan mencari tau peraturan yang ada di asrama nantinya, biar dia bisa mengingat semuanya.

Bukan hanya junior saja, tapi para senior juga tampaknya ikut berkumpul di lapangan saat ini.

Soobin berjalan beriringan dengan Yeonjun yang tampak tertarik dengan apa yang terjadi di lapangan.

Ada apaan sih? Bukankah mereka seharusnya tidur bukannya disuruh berkumpul di lapangan seperti saat ini.

Apalagi semuanya pada menggunakan piyama tidur mereka lagi, bukan seragam akademi mereka.

Di tengah lapangan, mata Soobin bisa melihat ada guru yang memerintahkan mereka untuk segera duduk di pinggir lapangan.

Lalu matanya bisa melihat ada guru lain juga yang berdiri tidak jauh dari tengah lapangan, apa ya?

Soobin sebenarnya masih mengantuk, tapi dia mencoba untuk tetap terjaga saat ini.

"Pangeran tidak mengantuk? Anda belum tidur sama sekali lho."

Soobin menoleh kearah Yeonjun yang tampak tidak mengantuk sama sekali di sebelahnya.

Yeonjun menoleh kearah Soobin sambil menggelengkan kepalanya.

"Tidak sama sekali, lagipula kamu mengantuk?"

Soobin mengangguk dengan cepat, dia benar-benar mengantuk, tapi harus dipaksa untuk terjaga.

"Kalau begitu tidak perlu segan untuk bersandar disini?" tawar Yeonjun sambil menunjuk kearah bahunya yang bisa dengan bebas Soobin gunakan untuk bersandar.

Soobin yang mendengar itu reflek langsung menggeleng, serangan macam apa itu coba?

Matanya yang tadi mengantuk langsung segar akibat mendengar penawaran dari Yeonjun barusan, sedangkan Yeonjun hanya tertawa melihat kelakuan Soobin di sebelahnya.

The Forever Ties -yeonbinWhere stories live. Discover now